Jakarta, (puterariau.com) -----
Pejuang gerilya wilayah maritim yang menyatukan nusantara Sultan Mahmud Riayat Syah (1760-1812) yang berpusat di Pulau Bintan dan Pulau Lingga yang masuk dalam Propinsi Kepulauan Riau, diusulkan menjadi Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Kabupaten Lingga yang dipimpin oleh Alias Welo sebagai Bupati Lingga.
Usulan Pemkab Lingga sudah mendapat persetujuan dari Pemerintah Propinsi Kepulauan Riau, dan telah disampaikan kepada Menteri Sosial, yang diharapkan akan ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun ini, ujar Alias Welo yang mantan wartawan ini.
Diharapkan perjuangan Sultan Mahmud pada 300 tahun lalu akan menjadi inspirasi buat bangsa dalam menjaga persatuan dan kesatuan maritim, jelas Nyat Kadir anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem saat jadi pembicara dalam diskusi bertema : Peran Sultan Mahmud Riayat Syah Dalam Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia dengan Strategi Perang Gerilyat Laut, yang berlangsung di Pres Room DPR RI, Jakarta, Kamis (15/6/2017).
Sultan Mahmud sampai sekarang dikenal sebagai pemimpin perang gerilya laut tidak cuma di nusantara tapi juga oleh Belanda yang menjajah Indonesia pada saat itu.
Pada semasa Bintan dipimpin Sultan Mahmud dikenal sebagai wilayah yang pluralis termpat bertemu dan bermukim suku bangsa Asia dan Eropa.
Selain itu Bintan juga menjadi pusat Islam Moderat yang kemudian menyebar ke seluruh nusantara sebagai pemersatu, katanya.
Babak sejarah kemenangan atas gerilya laut yang dipimpin Sultan Mahmud dalam menghadapi Belanda mencapai puncaknya saat Belanda kemudian mengakui kedaulatan Sultan Mahmud atas wilayah Riau, Lingga, Johor dan Pahang, kata Nyat Kadir. (Erwin Kurai)