Pekanbaru, (puterariau.com)
Suasana kampus Bina Krida Universitas Riau (UR) di Kawasan Panam, Pekanbaru mencekam, Kamis kemarin (5/10/17). Jelang maghrib kemarin hingga saat ini suasana panas tak terkendalikan.
Bentrokan terjadi antara ratusan mahasiswa yang diduga dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) dan Fakultas Teknik. Dari informasi yang beredar, sejumlah massa sempat melakukan perusakan dengan memecah beberapa kaca gedung di kampus tersebut.
Suasana di jalan utama masuk kampus ditutup sejak di belokan menuju Fisipol. Tidak semua orang boleh melewati barikade mahasiswa Fisipol, termasuk wartawan. Sejumlah Polisi terlihat sudah berada di lokasi untuk mereda aksi adu otot dan amarah yang konon katanya generasi penerua bangsa tersebut.
Mahasiswa yang jadi korban keganasan aksi bentrok
Dari pantauan lapangan, terlihat mahasiswa bergerombol dengan saling mempersenjatai diri dengan kayu dan batu. Sesekali bentrok masih pecah, meskipun pihak aparat sudah berusaha menengahi.
Sejauh ini belum ada penjelasan mengenai pemicu bentrok di kawasan yang semestinya menjadi tempat adu ide dan kecerdasan tersebut. Namun, berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, bentrok bermula dari iring-iringan mahasiswa Teknik yang berjumlah ratusan dianggap mengganggu ketenangan Kampus Fisipol karena konvoi berkeliling kampus bersepeda motor dengan mesin meraung-raung dan membunyikan klakson bersahutan.
Bentrok kemudian pecah setelah ada Mahasiswa Fisipol yang menegur mereka agar tak mengganggu ketenangan. Mahasiswa Fisipol yang menegur justru dimaki-maki dan diancam. Karena kalah jumlah, mahasiswa penegur melarikan diri, saat lari itulah kepalanya ada yang melempar pakai besi dan terluka.
Sejauh ini belum ada informasi resmi dari pihak Universitas Riau. Semua pihak masih sibuk memediasi dua kelompok mahasiswa yang sedang tersulut emosi tersebut. (fitri)
Artikel keren lainnya: