Kempas, (puterariau.com)
Bupati Inhil HM Wardan menghadiri peringatan 'Gema Muharram' dalam rangka menyambut tahun baru islam 1439 Hijriyah di Kecamatan Kempas, Rabu lalu (4/10/17).
Kegiatan 'Gema Muharram' yang diadakan di halaman Kantor Lurah Kempas Jaya ini diisi dengan kegiatan Tabliq Akbar, Grebek Suro dan Kirab Budaya.
Bupati Inhil H Muhammad Wardan memberikan apresiasi atas kegiatan budaya dalam menyambut tahun baru islam yang tetap dilestarikan masyarakat Jawa di Kelurahan Kempas Jaya Kecamatan Kempas.
"Kegiatan budaya seperti ini harus dilestarikan," sebut Wardan. Dalam kegiatan ini tampak beliau mengenakan pakaian adat Jawa.
Selain itu Bupati juga mengatakan bahwa sudah sepantasnya seluruh masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir merasa bangga atas segala nilai seni dan kekayaan budaya yang dimiliki.
"Kegiatan ini merupakan seni budaya asli daerah maupun seni budaya yang dibawa oleh masyarakat setempat, dari daerah asalnya. Budaya dan seni islami seperti Grebeg Suro yang kita rangkai dengan istighosah ini merupakan warisan leluhur yang penuh dengan nilai sejarah panjang hingga mampu menciptakan sebuah identitas khas bagi masyarakat jawa," ujar Wardan
Ritual budaya ini merupakan warisan budaya yang sudah berproses secara turun-temurun yang patut untuk terus kita lestarikan dan kita jaga.
"Kegiatan ini sarat dengan nilai-nilai seni yang tercipta dari proses akulturasi budaya ratusan tahun lalu yang bersanding nilai-nilai keislaman, sehingga diharapkan seluruh lapisan masyarakat bisa memahami dan mengerti makna dan esensi dari budaya jawa secara komprehensif. Sehingga kedua pemahaman dan sudut pandang antara seni budaya dan nilai keagamaan bisa bersanding dengan pengertian dan pemahaman masing-masing," lanjutkan Wardan.
Untuk itu, atas nama Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir, Bupati Wardan sangat mengapresiasi dan mendukung atas dilaksanakannya istighosah dalam rangka grebeg suro yang digelar oleh Pamaji bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan Kempas dan Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga dan Kebudayaan Kabupaten Indragiri Hilir.
"Dapat saksikan melalui seni budaya, dapat mempersatukan masyarakat demi suatu hal yang dicintainya. Sesuatu yang positif dan bermanfaat dalam kehidupan, untuk itu agar seni budaya ini dijaga agar tidak pernah pudar atau pun hilang karena pengaruh kehidupan modern saat ini," tutup wardan.
Ketua Paguyuban Masyarakat Jawa Indragiri Hilir (PAMAJI) Inhil, RM Sudinoto menyebutkan, masyarakat Jawa di Kecamatan Kempas memiliki budaya warisan leluhur saat menyambut peringatan bulan Muharram.
"Grebeg Suro ini merupakan tradisi rutin tiap tahun di Kecamatan Kempas dalam syukuran pada bulan Muharram," ujar Sudinoto.
Kegiatan Grebeg Suro sempena Gema Muarram ini diisi dengan berbagai kegiatan seni dan budaya, diantaranya Tabligh Akbar, Maulid Habsyi, Shalawat Nariyah, Madihin dan Pawai Budaya.
Tampak kegiatan ini dihadiri Gubernur Riau diwakili Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau H Dahrius Husin, unsur Forkopimda dan pejabat Pemkab Inhil, serta tokoh dan masyarakat Jawa serta perwakilan etnis lainnya di Kecamatan Kempas. (beni/adv)
Artikel keren lainnya: