Pekanbaru, (puterariau.com)----
Ketua DPW Ikatan Wartawan Online (IWO) Riau, H. Rifayendi mengucapkan terimakasih atas kehadiran Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Edy Sumardi Priadinata SIK pada acara kegiatan buka puasa bersama IWO Riau pada Sabtu malam 10/06/2017.
Sebab, Kata Bang Rifa sapaan akrabnya, bahwa sosok Wakapolresta Pekanbaru ini sangatlah dekat dengan para wartawan, sehingga rela mengorbankan waktunya dalam kesibukan kegiatan cipta kondisi untuk menyempatkan hadir dalam acara bukber IWO tersebut.
"Kami merasa bangga atas kehadiran Wakapolresta Pekanbaru, sebab kita ketahui, bahwa beliau saat bulan Ramadhan ini terus terlihat sibuk dan gencar dalam menjalankan tugasnya," sebutnya Ketua IWO Riau.
Menurutnya, dengan kehadiran Wakapolresta Pekanbaru ini, kedepannya IWO Riau harus dapat bersinergi dalam hal-hal memberikan informasi berita online yang fakta dan akurat kepada masyarakat dan kepolisian serta bersama-sama untuk memerangi "Hoax" yang dalam kondisi sekarang ini sedang marak.
"Untuk itu saya berharap rekan IWO di DPW maupun daerah dapat menjalankan IWO ini sebagaimana mestinya, jangan sampai wadah ini dijadikan salah kaprah, terutama yang paling penting IWO harus bisa melawan Hoax," pungkasnya.
Disaat yang sama Wakapolresta Pekanbaru AKBP Edy Sumardi Priadinata SIK, dalam kata sambutannya mengatakan bahwa pihaknya mengucapkan terimakasih atas undangan Bukber IWO Riau dan daerah.
"Suatu kehormatan bagi saya telah diundang oleh rekan-rekan Ikatan Wartawan Online (IWO) Riau ini, semoga IWO Riau dapat bersinergi dengan insitusi kepolisian," tutur AKBP Edy.
"Mari kita saling bersinergi antar wartawan dan Kepolisian untuk berperan memberantas tindak kejahatan dengan fungsi kita masing-masing, dan saya ucapkan terima kepada IWO Riau maupun daerah yang selama ini telah turut berperan serta dalam publikasi berita-berita kegiatan Polresta Pekanbaru," ucap Wakapolresta Pekanbaru ini dengan penuh wibawa.
AKBP Edy Sumardi berpesan kepada seluruh IWO Riau dan daerah untuk turut memerangi berita hoax, sehingga publik tidak menjadikan berita-berita hoax tersebut sebuah referensi, sebab masyarakat tak dapat memilah mana berita hoax mana berita fakta.
"Saya berharap IWO mampu berperan untuk memerangi berita hoax, serta mampu untuk menjadi yang terdepan didalam hal publikasi berita fakta dan akurat," pungkas AKBP Edy Sumardi Priadinata SIK. (Eman)