Pekanbaru, (puterariau.com)
Plut-CIS Riau bekerja sama dengan Pasca Sarjana ekonomi Universitas Riau dan teknik pengembangan untuk menggarap kerajinan tenun dari bahan serat nenas. Ide ini muncul di Propinsi Riau karena banyak lahan gambut yang sangat cocok ditanam nenas.
Diharapkan tenun dari serat nenas ini menjadi produk unggulan karena bahan baku melimpah di Propinsi Riau. Hasil tenun dari serat nenas ini ternyata bisa untuk pakaian dan kerajinan.
Bentuk kerja sama pihak Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi Unri dan teknik ini memberiksn bantuan peralatan alat tenun bukan mesin (ATBM).
Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 4 dan 5 Oktober di gedung Plut-CIS Propinsi Riau dengan dilaksanakan pelatihan singkat pemasangan alat dan penggunaan alat tenun.
Pelatihan penggunaan alat tenun
Menurut Kepala Prodi Pasca Sarjana Teknik Kimia Unri, Dr. Idral Amri, ST MT mengatakan bahwa kedepan akan dilaksanakan pelatihan lebih lanjut bagaimana menenun dengan bahan serat nenas yang optimal.
Diharapkan dengan adanya inovasi bahan dari serat limbah nenas, tenun tidak menjadi barang terlalu mahal karena bahan bakunya tersedia di Propinsi Riau.
"Dengan demikian diharapkan pengrajin tenun bertambah yang ujung-ujungnya berkembanglah pengrajin tenun di Propinsi Riau," ungkapnya.
Menurut konsultan SDM Plut, Eka Putra, SP MSi kerja sama ini sangat menguntungkan. Ia menyambut baik kerja sama dengan perguruan tinggi, sebab salah satu fungsi Plut bisa bersinergi dengan perguruan tinggi dalam mengembangkan UKM di Pekanbaru khususnya dan Propinsi Riau pada umumnya.
"Diharapkan kerja sama seperti ini bisa menumbuhkembangkan UKM dan bisa menaikkan kelaskan UKM," pungkasnya. (tamba/beni)
Artikel keren lainnya: