Friday, October 20, 2017

5 Gunung, 5 Danau, 5 sungai di sumatera

5 SUNGAI DI SUMATERA

1.    Sungai Asahan
Description: Hasil gambar
Sungai Asahan merupakan sungai yang terletak di Sumatera Utara. Sungai Asahan megalir dari mulut Danau Toba lalu mengalir ke Porsea yang terletak di Kabupaten Asahan dan terakhir mengalir ke Teluk Nibung. Sungai ini cukup populer dan dikenal oleh orang luar Sumatera. Selain sebagai sumber air, sungai ini dimanfaatkan untuk arung jeram bahkan beberapa kali menjadi tempat kejuaraan internasional arung jeram.












2.    Sungai Belawan
Sungai Belawan sama seperti Sungai Asahan juga terletak di Sumatera Utara. Sungai Belawan ini melewati Medan dan Kabupaten Dili Serdang. Belawan sendiri merupakan nama sebuah kota pelabuhan yang terletak di kawasan administrasi kota Medan. Sungai Belawan memiliki bebera anak sungai yaitu Sungai Baharu, Sungai Paluh Manan, dan Sungai Badak.













3.    Sungai Deli
Sungai Deli merupakan salah satu sungai yang terletak di Medan, Sumatera Utara. Di Medan sendiri ada sekitar 8 sungai. Sayangnya Sungai Deli kurang mendapatkan perawatan sehingga terjadi pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan di Sungai Deli sebagian besar diakibatkan oleh limbah padat dan limbah cair.















4.    Sungai Batang Hari
Batang Hari menjadi salah satu sungai yang cukup populer dari Pulau Sumatera. Sungai ini berada di Jambi, Sumatera Barat dan mengalir ke beberapa daerah antara lain Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Dharmasraya, Kabupaten Bungo, Kabupaten Tebo, dan lain-lain. Ada beberapa sungai juga yang bermuara di Sungai Batang Hari. Sungai-sungai tersebut antara lain Batang Sangir, Batang Tebo, Batang Merangin, Batang Tembesi, dan lain-lain. Sungai Batang Hari juga dikenal karena memiliki DAS atau Daerah Aliran Sungai yang terbesar kedua di Indonesia, luasnya mencapai kurang lebih 4,9 juta Ha.












5.    Sungai Kampar
Sungai Kampar merupakan sungai yang memiliki hulu di Bukit Barisan, Sumatera Barat, dan berakhir di pesisir timur Pulau Sumatera Riau. Sungai Kampar sebenarnya merupakan pertemuan dari dua sungai besar, yaitu Sungai Kampar Kanan yang berasal dari Gunung Gadang dan Sungai Kampar Kiri yang berasal dari Gunung Ngalautinggi, Gunung Solokjanjang, dan Gunung Paninjauan Nan Elok. Sungai Kampar Kanan dan Sungai Kampar Kiri bertemu di kawasan Langgam, Kabupaten Pelalawan. Hulu sungai ini digunakan untuk pembangkit listrik atau PLTA Koto Panjang.












5 DANAU DI SUMATERA

1.        Danau Laut Tawar
Danau Laut Tawar adalah sebuah danau di Dataran Tinggi Gayo, Takengon, Aceh Tengah yang sangat luas serta memiliki panorama alam menawan. Dibalut beberapa kisah mistis yang dipercaya masyarakat sekitar secara turun temurun.
Danau Laut Tawar menawarkan sensasi danau yang mirip dengan lautan. Wisatawan bisa melihat adanya ombak-ombak kecil yang sesekali menyapa tepi danau. Keindahan panorama alam berupa perbukitan hijau yang berada disekitar danau juga menambah suasana alami serta sedap untuk dipandang mata.
Secara geografis, danau ini terletak pada Daratan Tinggi Gayo, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh. Untuk mencapai Danau Laut Tawar, wisatawan cukup menempuh jarak yang cukup dekat dengan perjalanan sekitar 10 menit saja dari ibukota Aceh Tengah, yaitu Kota Takengon. Namun jika datang dari Kota Banda Aceh, maka wisatawan harus menempuh perjalanan yang cukup melelahkan dengan jarak tempuh mencapai 320 kilometer.












2.        Danau Toba

Danau Toba adalah sebuah danau alam besar tekto-vulkanik yang menempati kaldera dari sebuah supervulkan. Danau ini memiliki ukuran panjang sekitar 100 kilometer, lebar sekitar 30 kilometer, dan kedalaman hingga 505 meter (1.666 kaki), terletak di Provinsi Sumatera Utara,Indonesia. Danau Toba merupakan danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir.
Diperkirakan Danau Toba terbentuk saat ledakan sekitar 73.000-75.000 tahun yang lalu dan merupakan letusan supervolcano (gunung berapi super) yang paling baru. Bill Rose dan Craig Chesner dari Michigan Technological University memperkirakan bahwa jumlah total material pada letusan sekitar 2.800 km3 -sekitar 2.000 km3 dari Ignimbrit yang mengalir di atas tanah, dan sekitar 800 km3 yang jatuh sebagai abu terutama ke barat. Aliran piroklastik dari letusan menghancurkan area seluas 20.000 km2, dengan deposito abu setebal 600 m dengan kawah utama.














3.        Danau Maninjau jenis Kaldera

Danau Maninjau adalah sebuah danau di kecamatan Tanjung RayaKabupaten Agam, provinsiSumatera BaratIndonesia. Danau ini terletak sekitar 140 kilometer sebelah utara Kota Padang, ibukota Sumatera Barat, 36 kilometer dari Bukittinggi, 27 kilometer dari Lubuk Basung, ibukota Kabupaten Agam.
Danau Maninjau merupakan danau vulkanik ini berada di ketinggian 461,50 meter di atas permukaan laut. Danau Maninjau merupakan sebuah kaldera dari letusan besar gunung api yang menghamburkan kurang lebih 220-250 km3 material piroklastik. Kaldera tersebut terbentuk karena letusan gunung api strato komposit yang berkembang di zona tektonik sistem Sesar Besar Sumatera yang bernama gunung Sitinjau (menurut legenda setempat), hal ini dapat terlihat dari bentuk bukit sekeliling danau yang menyerupai seperti dinding. Kaldera Maninjau (34,5 km x 12 km) ditempati oleh sebuah danau yang berukuran 8 km x 16,5 km (132 km2). Dinding kaldera Maninjau mempunyai 459 m dari permukaan danau yang mempunyai kedalaman mencapai 157 m (Verbeek, 1883 dalam Pribadi, A. dkk., 2007). Menurut legenda di Ranah Minang, keberadaan Danau Maninjau berkaitan erat dengan kisah Bujang Sembilan.Danau Maninjau merupakan sumber air untuk sungai bernama Batang Sri Antokan. Di salah satu bagian danau yang merupakan hulu dari Batang Sri Antokan terdapat PLTA Maninjau. Puncak tertinggi diperbukitan sekitar Danau Maninjau dikenal dengan nama Puncak Lawang. Untuk bisa mencapai Danau Maninjau jika dari arah Bukittinggi maka akan melewati jalan berkelok-kelok yang dikenal dengan Kelok 44 sepanjang kurang lebih 10 km mulai dari Ambun Pagi sampai ke Maninjau.
Danau ini tercatat sebagai danau terluas kesebelas di Indonesia. Sedangkan di Sumatera Barat, Maninjau merupakan danau terluas kedua setelah Danau Singkarak yang memiliki luas 129,69 km² yang berada di dua kabupaten yaitu Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Solok. Di sekitar Danau Maninjau terdapat fasilitas wisata, seperti Hotel(Maninjau Indah Hotel, Pasir Panjang Permai) serta penginapan dan restoran.
4.        Danau Singkarak
Danau Singkarak adalah sebuah danau yang membentang di dua kabupaten di provinsiSumatera BaratIndonesia, yaitu kabupaten Solok dan kabupaten Tanah Datar.
Danau ini memiliki luas 107,8 km² dan merupakan danau terluas ke-2 di pulau Sumatera. Danau ini merupakan hulu Batang Ombilin. Namun sebagian air danau ini dialirkan melalui terowongan menembus Bukit Barisan ke Batang Anai untuk menggerakkan generator PLTA Singkarak[1] di dekat Lubuk Alung, kabupaten Padang Pariaman.
Danau Singkarak merupakan salah satu hasil dari proses tektonik yang dipengaruhi oleh Sesar Sumatra. Danau ini adalah bagian dari Cekungan Singkarak-Solok yang termasuk di antara segmen dari Sesar Sumatra. Cekungan dari danau ini terbentuk dari sebuah amblesan yang disebabkan oleh aktivitas pergerakan Sesar Sumatera. Cekungan besar ini terbendung oleh material vulkanik dari letusan gunungapi sekitarnya. Akibat pembendungan material vulkanik ini terbentuklah Danau maninjau di satu bagian Cekungan Singkarak-Solok. Berbeda dengan Danau Maninjau yang terbentuk akibat letusan gununapi, Danau Singkarak terbentuk utamanya karena proses tektonik.
Danau Singkarak berada pada letak geografis koordinat 0, 36 derajat Lintang Selatan (LS) dan 100,3 Bujur Timur (BT) dengan ketinggian 363,5 meter di atas permukaan laut (mdpl). Luas permukaan air Danau Singkarak mencapai 11.200 hektare dengan panjang maksimum 20 kilometer dan lebar 6,5 kilometer dan kedalaman 268 meter. Danau ini memiliki daerah aliran air sepanjang 1.076 kilometer dengan curah hujan 82 hingga 252 melimeter per bulan.






5.    Danau Gunung Tujuh
Danau Gunung Tujuh merupakan Danau yang terletak di Kabupaten Kerinci, Jambi. tepatnya diDesa Pelompek, Kecamatan Kayu Aro. Danau ini berada di kawasan Gunung Tujuh, sebuah gunung yang berada tepat di belakang Gunung Kerinci. Gunung Tujuh masih termasuk dalam wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO. Bagi pendaki gunung, Kerinci mungkin menjadi tujuan utama karena gunung tersebut merupakan gunung aktif tertinggi di Indonesia [3805 mdpl], namun bagi wisatawan yang ingin sekadar menikmati keindahan alam Kabupaten Kerinci, Danau Gunung Tujuh bisa menjadi pertimbangan sebagai tujuan wisata. selain memiliki panorama alam yang menakjubkan, jalur yang dilalui juga jauh lebih mudah daripada Gunung Kerinci. Danau Gunung Tujuh juga merupakan salah satuDanau tertinggi di Indonesia, Danau ini berada di ketinggian 1.950 meter di atas permukaan laut dan merupakan danau yang berada diketinggian nomor dua di Indonesia setelah 13 Danau-danau kecil yang terdapat di Gunung Talamau Sumatera Barat di ketinggian 2750 m dpl. Dengan ketinggian hampir 2 kilometer dpl itu bisa dibayangkan betapa dinginnya air Danau Gunung Tujuh di pagi hari. Meskipun begitu, berendam di Danau Gunung Tujuh dengan air yang sangat dingin menjadi tantangan sendiri bagi para pendaki.
Sesuai namanya danau ini dikelilingi oleh tujuh gunung, yaitu Gunung Hulu Tebo (2.525 mdpl), Gunung Hulu Sangir (2.330 mdpl), Gunung Madura Besi (2.418 mdpl), Gunung Lumut yang ditumbuhi berbagai jenis Lumut (2.350 mdpl), Gunung Selasih (2.230 mdpl), Gunung Jar Panggang (2.469 mdpl), dan Gunung Tujuh itu sendiri (2.735 mdpl). Di beberapa gunung ini terdapat sumber air, yang menyebabkan air di danau ini tidak pernah habis.







5 GUNUNG DI SUMATERA

1.    Gunung Leuser

Gunung Leuser dengan ketinggiannya 3,119 m terletak di sebelah tenggara Aceh, dekat perbatasan dengan Sumatera Utara. Gunung Leuser terletak di dalam Taman Nasional Gunung Leuser yang mengambil nama gunung ini sebagai namanya. 
Ketinggian3.466 m
Ketinggian relatif2.941 m
 Gunung Leuser yang menjulang tinggi dengan ketinggian 3404 meter di atas permukaan laut di Aceh. Taman nasional ini meliputi ekosistem asli dari pantai sampai pegunungan tinggi yang diliputi oleh hutan lebat khas hujan tropis, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi.
Diterimanya Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatera ke daftar Situs Warisan Dunia pada tahun 2004, membuat Taman Nasional Gunung Leuser juga masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia oleh UNESCO, bersama dengan Taman Nasional Kerinci Seblat dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.
Sebagai dasar legalitas dalam rangkaian proses pengukuhan kawasan hutan telah dikeluarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 276/Kpts-II/1997 tentang Penunjukan TN. Gunung Leuser seluas 1.094.692 hektare yang terletak di Provinsi daerah Istimewa Aceh dan Sumatera Utara.




2.    Gunung Kerinci

Gunung Kerinci adalah gunung tertinggi di Sumatra, gunung berapi tertinggi di Indonesia, dan puncak tertinggi di Indonesia di luar Papua.
Ketinggian3.805 m
Ketinggian relatif3.805 m
Letusan terakhirJuni 2013
Puncak3.805 m (12.484 ft)Urutan ke-33
Gunung Kerinci (juga dieja "Kerintji", dan dikenal sebagai Gunung Gadang, Berapi Kurinci, Kerinchi, Korinci, atau Puncak Indrapura) adalah gunung tertinggi di Sumatra, gunung berapi tertinggi di Indonesia, dan puncak tertinggi di Indonesia di luar Papua. Gunung Kerinci terletak di Provinsi Jambi yang berbatasan dengan provinsi Sumatera Barat, di Pegunungan Bukit Barisan, dekat pantai barat, dan terletak sekitar 130 km sebelah selatan Padang. Puncak Gunung Kerinci berada pada ketinggian 3.805 mdpl, di sini pengunjung dapat melihat di kejauhan membentang pemandangan indah Kota JambiPadang, dan Bengkulu. BahkanSamudera Hindia yang luas dapat terlihat dengan jelas. Gunung Kerinci memiliki kawah seluas 400 x 120 meter dan berisi air yang berwarna hijau. Di sebelah timur terdapat danau Bento, rawa berair jernih tertinggi di Sumatera. Di belakangnya terdapat gunung tujuh dengan kawah yang sangat indah yang hampir tak tersentuh.
Gunung Kerinci merupakan gunung berapi bertipe stratovolcano yang masih aktif dan terakhir kali meletus pada tahun 2009.
Gunung Kerinci berbentuk kerucut dengan lebar 13 km (8 mil) dan panjang 25 km (16 mil), memanjang dari utara ke selatan. Pada puncaknya di sisi timur laut terdapat kawah sedalam 600 meter (1.969 kaki) berisi air berwarna hijau. Hingga sekarang, kawah yang berukuran 400 x 120 meter ini masih berstatus aktif.
3.    Gunung Marapi

Gunung Marapi adalah gunung berapi yang terletak di Sumatera Barat, Indonesia. Gunung ini tergolong gunung yang paling aktif di Sumatera. Terletak dalam kawasan administrasi Kabupaten Agam.
Ketinggian2.891 m
Usia batuanPleistosen


Gunung Marapi (juga dikenal sebagai Merapi atau Berapi) adalah gunung berapi yang terletak di Sumatera Barat, Indonesia. Gunung ini tergolong gunung yang paling aktif diSumatera. Terletak dalam kawasan administrasi Kabupaten Agam. Gunung ini dapat juga dilihat dari kota Bukittinggi, kota Padangpanjang dan kabupaten Tanah Datar dan memiliki ketinggian 2.891 m. Gunung Marapi sudah meletus lebih dari 50 kali sejak akhir abad 18.













4.    Gunung Singgalang

Gunung Singgalang merupakan sebuah gunung yang terdapat di provinsi Sumatera Barat,Indonesia dengan ketinggian 2,877 meter.
Dari bentuknya, gunung ini sangat mirip dengan Gunung Merbabu di Jawa Tengah. Gunung ini sudah tidak aktif lagi dan mempunyai telaga di puncaknya yang merupakan bekas kawah, Telaga ini dinamai Telaga Dewi. Gunung Singgalang mempunyai kawasan hutan gunung yang sangat lembap serta memiliki kandungan air yang banyak.
Gunung Singgalang merupakan sebuah gunung yang terdapat di provinsi Sumatera Barat, Indonesia dengan ketinggian 2,877 meter. Dari bentuknya, gunung ini sangat mirip dengan Gunung Merbabu di Jawa Tengah. 
Ketinggian2.877 m













5.    Gunung Sinabung

Gunung Sinabung adalah gunung api di Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Indonesia. Sinabung bersama Gunung Sibayak di dekatnya adalah dua gunung berapi aktif di Sumatera Utara dan menjadi puncak tertinggi ke 2 di provinsi itu. 
Ketinggian2.460 m
Usia batuanPleistosen
DaftarRibu
Busur/Sabuk vulkanikBusur Sunda
Gunung Sinabung (bahasa KaroDeleng Sinabung) adalah gunung api di Dataran Tinggi KaroKabupaten KaroSumatera UtaraIndonesia. Sinabung bersama Gunung Sibayak di dekatnya adalah dua gunung berapi aktif di Sumatera Utara dan menjadi puncak tertinggi ke 2 di provinsi itu. Ketinggian gunung ini adalah 2.451 meter.
Gunung ini tidak pernah tercatat meletus sejak tahun 1600,[2] tetapi mendadak aktif kembali dengan meletus pada tahun 2010. Letusan terakhir gunung ini terjadi sejak September 2013 dan berlangsung hingga kini.