Sungai Guntung ---I---
Pelabuhan Simpang Kiri Pelantar Satu Jalan Yos Sudarso Sungai Guntung sudah mulai diramaikan oleh kalangan warga dari berbagai kampung di wilayah Kecamatan Kateman dan sekitarnya. Mereka berburu mencari kebutuhan untuk mudik lebaran yang hanya menghitung hari.
Mayoritas adalah warga dari Desa-Desa sekitar, mulai dari ibu rumah tangga, petani/pekebun terutama mereka yang bekerja di berbagai Perusahaan yang ada di Kecamatan Kateman. Ibu Sumi, karyawan PT.Pulau Sambu misalnya ketika diwawancarai Putera Riau di Pelabuhan Simpang Kiri mengatakan bahwa ia sengaja datang ke pasar Sungai Guntung untuk membeli perlengkapan mudik ke kampung halaman. "Jadi kalau sudah dibeli dari sekarang, besok tinggal berangkat aja lagi," kata Sumi yang asli dari Taluk Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi ini.
Sumi menyebut bahwa kerinduang akan kampung halaman di Taluk Kuantan sudah sangat menebal sehingga mudik ke kampung merupakan sebuah rutinitas tahunan. "Di kampung itu adat budaya memang ditonjolkan, misalnya sewaktu ziarah ke makam datuk bersama saudara ada yang dipamerkan saat lebaran yaitu silat Pangean di laman adat kampung," katanya bersemangat.
Ia menyebut bahwa sebuah kesedihan jika tak balik kampung apalagi saat takbir berkumandang. "Ayo baliek kampung kito samo-samo," ajak Sumi pada Putera Riau.
Memang tradisi mudik ini menjadi perhelatan tersendiri, khususnya bagi mereka yang berasal dari daerah lain di Inhil. Kuantan Singingi saja misalnya, masih memegang adat budaya melayu yang kental, menyebabkan banyak perantau asal Kuansing yang rindu balik kampung bila lebaran tiba. Apalagi di Inhil, budaya melayu seakan sudah mulai tergerus perkembangan zaman akibat kurangnya masyarakat setempat memelihara tradisi Melayu yang sejak lama turun temurun. (Ridho)