Tembilahan I --- Dalam menghadiri Musrenbang Kabupaten Inhil, Gubri mengakui bahwa Inhil memiliki kontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Riau.
Kegiatan yang digelar di Gedung Engku Kelana Tembilahan ini juga dihadiri oleh Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain, Bupati Inhil HM Wardan, para Kepala OPD dan stake holder terkait lainnya, termasuk tokoh masyarakat lainnya.
Bupati Inhil, HM Wardan mengucapkan terima kasih atas kedatangan Gubernur Riau dalam acara pembukaan Musrenbang RKPD. Karena, kedatangan Gubri dianggap sebagai atensi dan kepedulian terhadap Kabupaten Inhil.
"Musrenbang RKPD Kabupaten Inhil Tahun 2017 ini merupakan sebuah sarana penyusunan dan perencanaan yang memuat hasil Musrenbang dari setiap tingkatan daerah, mulai tingkat Desa hingga Kecamatan, serta yang berasal dari usulan Organisasi Perangkat Daerah dan Forum Komunikasi Publik," ungkap Bupati Wardan.
Disebutkan, dalam pembahasan anggaran, didapat nilai usulan akumulatif yang diperoleh dari berbagai sarana penjaringan aspirasi sebesar Rp 6,4 triliun untuk APBD tahun 2018. Setelah melalui proses evaluasi dan pemangkasan item kegiatan di beberapa OPD, didapat nilai Rp 1,6 triliun yang diusulkan, namun kemampuan APBD Kabupaten Inhil hanya dapat mengakomodir Rp 1,2 triliun.
"Lonjakan usulan ini tentu disebabkan oleh tingginya kebutuhan Kabupaten Inhil. Sehingga, perlu kerja keras dari OPD untuk dapat bisa mendapatkan akses keuangan dari berbagai sumber, seperti APBD Provinsi Riau maupun APBN," sebutnya.
Sedangkan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dalam sambutannya mengatakan bahwa kedatangannya ke Kabupaten Inhil kali ini menjadi suatu keharusan, mengingat kontribusi besar Kabupaten Inhil terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau.
"Saya perlu hadir, melihat Inhil punya kontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi Riau. Uniknya, di tahun 2015, Inhil punya rasio pertumbuhan ekonomi terbesar di Provinsi Riau dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lainnya, yakni 2,5 persen, padahal dunia sedang mengalami resesi ekonomi. Ini perlu pengelolaan yang maksimal. Untuk itu saya datang," katanya.
Pertumbuhan positif ekonomi Kabupaten Inhil ini, menurut Arsyadjuliandi Rachman berasal dari 3 sektor yang menjadi sektor unggulan daerah Kabupaten Inhil berdasarkan data rilisan Bappeda Provinsi Riau, yakni sektor perkebunan, perdagangan dan manufaktur.
"Dalam perspektif sosial-ekonomi, tingkat pengeluaran masyarakat Kabupaten Inhil juga relatif rendah, atau artinya masyarakat berhemat, pengeluaran hanya sebatas untuk kehidupan semata," katanya.
Selain dari ketiga sektor tersebut, Arsyadjuliandi Rachman meyakini pertumbuhan ekonomi Kabupaten Inhil didukung oleh faktor sosio-kultural, seperti solidaritas antar sesama dan rasa persaudaraan yang kuat.(Beni/adv/diskominfo)
Artikel keren lainnya: