Jakarta, (puterariau.com) I ---Ramson S, anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Gerindra mendesak agar segera dilakukan pembicaraan soal smelter dan divestasi saham PT Freeport Indonesia secara elegan.
"UU Minerba sudah bagus tapi giliran diimplementasikan muncul masalah baru," kata Ramson S saat acara legislasi di DPR RI Selasa lalu di Jakarta (14/3).
Dia tampak tak mempersoalkan dituduh cenderung pro asing. Sebab, yang menentang Freeport juga pro asing. Hanya saja, Ramson yang mengaku murid Bung Karno tak mau menyebutkan siapa pihak asing yang dimaksud dia.
Solusinya agar segera diterbitkan Perpu untuk mengatasi pelanggaran di UU Minerba karena UU Minerba belum bisa dijalankan.
Malah PT Freeport masih terikat Kontrak Karya, KK, yang membolehkan ekspor bahan mentah emas asal Papua.
Pemerintah awal tahun ini telah menerbitkan PP Nomor 1 Tahun 2017 yang mengatur perusahaan tambang diharuskan mengurus Izin Usaha Pertambangan Khusus, IUPK yang baru. Yang membolehkan ekspor bahan mentah emas asalkan dengan sarat membayar pajak ekspor.
Sebaliknya, UU Minerba mengatur perusahaan pertambangan agar membangun pemurnian emas smelter dan harus menjual sahamnya divestasi.
Opsi divestasi ini kemudian yang menimbulkan spekulasi para pejabat ikut bermain jadi broker dalam penjualan saham Freeport yang diduga melibatkan asing.
UU Minerba disahkan pada tahun 2009, memberi waktu lima tahun bagi perusahaan tambang agar membuat smelter pemurnian emas.
"Dari awal pemerintah tidak konsisten dalam menjalankan UU Minerba, dan UU tidak bisa jalan karena PP yang dibuat melanggar UU Minerba", kata Ramson yang mengaku marhaenis sekaligus murid Bung Karno dan penganut paham Trisakti.
PT Freeport Indonesia telah mengeruk kekayaan alam sejak tahun 1967 dengan nilai puluhan ribu trilyun. Sementara jatah Pemerintah hanya kebagian royalti 5 %.
"Dengan membangun pemurnian emas didalam negeri akan bisa dibangun industri nilai tambah dan industri lainnya," katanya.
Sejak nilai saham PT Freeport turun, santer dikabarkan saham milik salah satu staf Presiden AS Donald Trumph ikut naik dari 7 % menjadi 20 %, setelah membeli saham saat harga saham jatuh.
Minggu ini direncanakan wakil Presiden AS akan melakukan kunjungan kerja ke Jakarta untuk membicarakan kontrak, smelter dan divestasi saham PT.Freeport Indonesia dengan agenda utama akan bertemu Presiden Jokowi. (Erwin Kurai)