Bagansiapiapi (PuteraRiau.com) I---- Pemkab Rokan Hilir kewalahan untuk memadamkan kebakaran besar pada lahan gambut di daerah pesisir Provinsi Riau itu, yang sudah berlangsung selama tiga hari terakhir.
Bupati Rokan Hilir (Rohil) Suyatno di Bagansiapiapi, Kamis, mengatakan pemerintah daerah meminta bantuan perusahaan industri kehutanan setempat untuk membantu pemadaman dari udara dengan pengeboman air (water bombing).
"Mengingat Karhutlanya semakin meluas, saya minta bantuan langsung dibawah koordinasi Satgas Karhutla Riau kepada perusahaan Sinarmas Forestry agar mengerahkan Heli water bombing milik mereka melakukan pemadaman via udara," katanya.
Menurut Suyatno, hasil pantauan melalui udara terdapat dua titik api yang cukup luas, tepatnya didaerah Labuhan Papan Kecamatan Tanah Putih dan di Desa Momugo yang berbatasan dengan Kota Dumai. Kemudian tim darat BPBD Rohil dan dibantu instansi lain serta dari Tim Regu Pemadam Kebakaran Perusahaan Ruas Utama Jaya (RUJ) melakukan pemadam via darat.
"Saya sangat berterima kasih kepada Perusahaan Sinarmas Forestry maupun RUJ karena dengan fasilitas heli yang mereka miliki, kita dapat dibantu melakukan langkah-langkah penanggulangan serta monitor atau patroli udara," ujarnya.
Suyatno menduga kebakaran tersebut disengaja oleh oknum pelaku pengusaha perkebunan sawit, atau perseorangan pemilik lahan yang sebagian besar adalah orang luar Rohil.
"Karena terlihat jelas oleh saya dari udara areal yang terbakar bersebelahan dengan kebun sawit yang telah tanaman sawitnya, dan pemiliknya bukan orang atau penduduk Rohil," katanya.
"Kalau tidak ingin memperluas areal kebunnya tentu ingin membuka kebun baru dengan cara membakar. Saya akan tindak dan akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menertibkan ini," lanjut Suyatno.
Humas Sinarmas Forestry-PT Arara Abadi, Nurul Huda, membenarkan bahwa berdasarkan permintaan dan koordinasi dengan Bupati Rohil dan Satgas Karhutla Riau, dua Heli Sinarmas Forestry dikerahkan beberapa hari ini untuk membantu Pemadaman Karhutla di Rohil.
"Heli kecil jenis B3 PK-DAM yang bisa juga untuk Water bombing, kali ini kita pergunakan untuk melakukan distribusi peralatan dan personel serta juga untuk patroli agar tim darat kita dapat mendapatkan informasi titik antisipatif Karhutla (kepala Api) agar tidak meluas, sementara Heli Jenis Superpuma PK-DAN full kita pergunakan untuk Water bombing agar tim darat yang ikut memadamkan di darat dapat terbantu.
Berdasarkan pantauan lapangan luas areal yang terbakar di perkirakan sudah mencapai ratusan hektare. Sedikitnya tiga rumah semipermanen dan sebuah tenda terlihat disekitar lahan terbakar. Disekeliling titik api juga terlihat kanal-kanal dan kebun kelapa sawit muda.
Sehari sebelumnya Satgas Karhutla Riau telah mengerahkan personel Batalion Komando Paskhas TNI AU 462, dan menangkap dua terduka pelaku pembakar lahan dilokasi kebakaran tersebut. Terduga berinisal MT (52) dan MR (26), keduanya warga Kabupaten Langkat Sumatera Utara. (dil/antarariau)
Artikel keren lainnya: