Selama hidup didunia sejak masih bayi sampai kita menutup mata berbagai penyakit selalu mengintai kehidupan kita setiap saat. Tidak ada seorangpun yang tidak pernah disentuh penyakit. Minimal sakit demam , flu, batuk semua orang pasti pernah mengalaminya.
Ada penyakit yang ringan dan mudah penyembuhannya seperti batuk, pilek dan demam namun ada pula penyakit yang sulit penyembuhannya seperti penyakit kanker, tumor, HIV dan lain sebagainya. Penyakit ganas dan sulit penyembuhannya untuk menanganinya biasanya butuh waktu yang lama dan biaya yang tidak sedikit. Mereka yang berkantung tebal mungkin tidak begitu masalah, berapapun biayanya akan mereka usahakan. Namun bagi mereka yang berkantung tipis masalah biaya ini merupakan kendala utama yang sulit diatasi. Kadangkala mereka terpaksa menderita menahan sakit yang tak tertahankan. Ketiadaan biaya menyebabkan mereka terpaksa menahan derita akibat berbagai penyakit itu.
Berbagai penyakit yang diderita seseorang itu sebenarnya merupakan ujian dan cobaan dari Allah, agar mereka bertaubat dan kembali pada Allah, sebagai diingatkan dalam surat Al Insan 29
29. Sesungguhnya ini adalah suatu peringatan, maka barangsiapa menghendaki (kebaikan bagi dirinya) niscaya dia mengambil jalan kepada Tuhannya. (Al Insan 29)
Menyembuhkan berbagai penyakit itu bagi Allah bukanlah perkara sulit, disamping usaha berobat secara medis mintalah pertolongan pada Allah . Tanpa izin dan kehendak Allah seseoang tidak mungkin sembuh dari berbagai penyakit yang dideritanya, walaupun dia mendatangi berbagai rumah sakit termahal didunia ini, dan menghabiskan biaya puluhan milyar sekalipun.
Al Qur’an merupakan obat dan penyembuh bagi berbagai penyakit yang diderita manusia , baik penyakit medis, kejiwaan maupun penyakit akibat gangguan jin dan sihir. Sebagaimana diingatkan Allah dalam surat Al israak ayat 82:
82. Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian (Al Israak 82)
Jika anda menderita salah satu penyakit baik itu ringan ataupun berat mintalah pertolongan pada Allah untuk menyembuhkan penyakit tersebut. Disamping berobat secara medis ataupun obat obatan herbal mintalah pertolongan pada Allah dengan mengerjakan shalat malam atau tahajud . Dalam shalat malam atau tahajud itu bacalah ayat ayat penyembuh (asy- syifa) yang kami sampaikan pada artikel ini. Rasakan keajaiban dari pertolongan Allah yang menakjubkan. Insya Allah tidak ada penyakit yang berat bagi Allah. Dia yang menjadikan penyakit dan dia pula yang menyembuhkannya, sebagaimana diingatkan Allah dalam surat Asy Syu’araa 80 :
80. dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku (Asy Syu’araa 80)
Berikut ini kami sampaikan beberapa ayat syifa (penyembuh) yang ada didalam Al Qur’an. Bacalah ayat ayat tersebut didalam shalat dengan memahami maknanya. Harapkan kesembuhan dan pertolongan Allah dalam menghadapi berbagai penyakit yang anda derita. Jika Allah berkehendak tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah, betapun berat penyakit seseorang dengan mudah Allah bisa menyembuhkannya.
walillaahi yasjudu maa fii alssamaawaati wamaa fii al-ardhi min daabbatin waalmalaa-ikatu wahum laa yastakbiruuna
yakhaafuuna rabbahum min fawqihim wayaf’aluuna maa yu/maruuna
49. Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) para ma]aikat, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri. 50. Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka). (An Nahl 49-50)
Bacalah ayat tersebut diatas dengan memahami makna dan maksud ayat tersebut . Bacalah sebagai bacaan shalat atau dibaca sebagai bacaan dzikir harian diluar shalat. Ada beberapa pesan yang terkandung dalam kedua ayat tersebut.
Bawah segala sesuatu yang ada dilangit dan bumi seperti bintang, planet, galaxy, asteroid , pohon pohon , gunung, awan, binatang yang melata dibumi, yang terbang diangkasa yang berenang dilaut, berbagai virus , bakteri dan kuman penyakit para Malaikat , semuanya sujud pada Allah penguasa alam semesta yang maha tinggi.
Mereka semua tidak menyombongkan diri terhadap Allah, mereka takut dan tunduk pada Allah yang berkuasa penuh disegala penjuru langit dan bumi.
Mereka selalu siap melaksanakan apa saja yang diperintahkan Allah kepada mereka
Pahami dan yakini apa yang disampaikan kedua ayat tersebut, jika anda sedang sakit maka segala macam virus dan bakteri serta sel sel liar yang menyebabkan penyakit ditubuh anda itu semua tunduk pada Allah. Mereka siapa menjalankan apa yang diperintahkan Allah pada mereka. Jika anda minta dengan sungguh sungguh agar mereka meninggalkan tubuh anda kemudian Allah mengabulkannya niscaya anda akan sembuh dari berbagai penyakit itu.
inna alladziina ‘inda rabbika laa yastakbiruuna ‘an ‘ibaadatihi wayusabbihuunahu walahu yasjuduuna
206. Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah merasa enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya kepada-Nya-lah mereka bersujud (Al A’raaf 206)
AL ISRAAK 44
tusabbihu lahu alssamaawaatu alssab’u waal-ardhu waman fiihinna wa-in min syay-in illaa yusabbihu bihamdihi walaakin laa tafqahuuna tasbiihahum innahu kaana haliiman ghafuuraan
44. Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. (Al Israak 44)
Bacalah surat Al A’raaf 206 dan al Israak ayat 44 tersebut diatas dengan sungguh sungguh dan penuh pemahaman. Bisa dibaca sebagai bacaan shalat atau dibaca sebagai dzikir harian. Ada beberpa pesan yang terkandung dalam ayat tersebutb diatas:
Surat Al A’raaf 206 menjelaskan bahwa seluruh Malaikat yang ada disegala penjuru langit dan bumi tidak pernah menyombongkan diri dari menyembah Allah. Mereka selalu bertasbih mensucikan Allah setiap saat, dan mereka selalu bersujud padanya.
Dalam surat Al Israak ayat 44 Allah menegaskan lagi bahwa segala sesuatu yang ada dilangit dan bumi seperti bintang, matahari, planet, galaxy, asteroid, gunung, pohon pohon, lautan, sungai, burung yang terbang diangkasa, ikan yang berenang dilaut dan semua mahluk yang melata dibumi , berbagai virus, bakteri dan kuman penyakit semuanya bertasbih mensucikan nama Allah setiap saat. Hanya saja kita tidak mengerti tasbih mereka.
Ini peringatan bagi kita agar kita meniru dan mencontoh ketekunan para Malaikat dan segala sesuatu yang ada dilangit dan bumi itu dalam beribadah pada Allah. Hadapkan hati dan fikiran hanya pada Allah, perbanyak bertasbih didalam hati dimanapun kita berada
Jika anda sedang didera berbagai penyakit , baik penyakit yang jinak maupun yang ganas seperti kanker, tumor , HIV , yakinilah bahwa setiap sel penyakit ditubuh anda tunduk dan patuh pada Allah , mereka juga bertasbih pada Allah. Dengan membaca ayat ini berulang kali harapkanlah pada Allah agar Dia menyembuhkan berbagai penyakit ditubuh anda, agar Allah memerintahkan berbagai penyakit itu meninggalkan tubuh anda dengan izin dan kehendak Allah. Curahkan semua harapan anda pada Allah yang memiliki kemampuan untuk memperbaiki semua kerusakan yang terjadi pada sel tubuh anda.
AL ISRAAK 82
wanunazzilu mina alqur-aani maa huwa syifaaun warahmatun lilmu/miniina walaa yaziidu alzhzhaalimiina illaa khasaaraan
82. Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. (Al Israak 82)
Bacalah ayat tersebut diatas dengan memahami makna dan maksud ayat tersebut . Bacalah sebagai bacaan shalat atau dibaca sebagai bacaan dzikir harian diluar shalat. Ada beberapa pesan yang terkandung dalam kedua ayat tersebut.
Bahwa Allah telah menjadikan Al Qur’an sebagai obat (syifa’) dan rahmat bagi setiap orang yang beriman
Al Qur’an ini tidak memberi manfaat bagi orang yang dzolim dan tidak percaya pada pada kebenaran al Qur’an.
Yakini didalam hati dengan sepenuh keyakinan bahwa ayat Qur’an yang dibaca ini merupakan wahyu dari Allah yang dapat memberikan kesembuhan dari berbagai penyakit dan menjadi rahmat bagi orang yang beriman .
AL HASYR 21-24
law anzalnaa haadzaa alqur-aana ‘alaa jabalin lara-aytahu khaasyi’an mutashaddi’an min khasyyati allaahi watilka al-amtsaalu nadhribuhaa lilnnaasi la’allahum yatafakkaruuna
huwa allaahu alladzii laa ilaaha illaa huwa ‘aalimu alghaybi waalsysyahaadati huwa alrrahmaanu alrrahiimu
huwa allaahu alladzii laa ilaaha illaa huwa almaliku alqudduusu alssalaamu almu/minu almuhayminu al’aziizu aljabbaaru almutakabbiru subhaana allaahi ‘ammaa yusyrikuuna
huwa allaahu alkhaaliqu albaari-u almushawwiru lahu al-asmaau alhusnaa yusabbihu lahu maa fii alssamaawaati waal-ardhi wahuwa al’aziizu alhakiimu
21. Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir 22. Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. 23. Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. 24. Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Asmaaul Husna. Bertasbih kepadaNya apa yang di langit dan bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Bacalah ayat tersebut diatas dengan memahami makna dan maksud ayat tersebut . Bacalah sebagai bacaan shalat atau dibaca sebagai bacaan dzikir harian diluar shalat. Ada beberapa pesan yang terkandung dalam kedua ayat tersebut.
Jika Al-Qur’an ini diturunkan pada sebuah gunung niscaya gunung itu akan hancur lebur karena takutnya pada Allah. Kalau gunung saja bisa hancur apalagi bakteri, virus dan kuman penyakit yang menggerogoti tubuh seseorang, tentu akan hancur berhadapan dengan al Qur’an ini.
Allah mengetahui segala sesuatu baik yang ghaib maupun yang nyata, dan Dia maha pengasih lagi maha penyayang.
Allah tidak ada tuhan selain Dia, Raja maha suci, maha sejahtera, memberi rasa aman, maha memelihara, maha perkasa, maha kuasa, maha agung, maha suci dari apa yang mereka persekutukan.
Allah yang menciptakan, mengadakan dan membentuk segala sesuatu, dan memiliki asmaulhusna. Segala sesuatu yang ada dilangit dan bumi senantiasa bertasbih setiap waktu padaNya. Dia maha perkasa dan maha bijaksana.
Yakini dengan sepenuh keyakinan bahwa jika ayat ini dibacakan pada penyakit kanker, tumor, HIV dan penyakit lainnya yang muncul akibat kelainan sel atau gangguan bakteri dan virus, niscaya semua bakteri dan virus itu akan hancur dan musnah karena takutnya pada Allah. Yakini bahwa Allah mengetahui semua hal yang ghaib dan nyata, Dia maha kuat melaksanakan apa saja yang dikehendakiNya. Tidak ada satu kekuatanpun yang dapat menentang kehendak Allah. Yakini bahwa Allah yang maha mencipta mampu memperbaiki semua kerusakan yang terjadi pada tubuh anda.
AL MUK MINUUN 115-116
afahasibtum annamaa khalaqnaakum ‘abatsan wa-annakum ilaynaa laa turja’uuna
fata’aalaa allaahu almaliku alhaqqu laa ilaaha illaa huwa rabbu al’arsyi alkariimi
115. Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? 116. Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya; tidak ada Tuhan selain Dia, Tuhan (Yang mempunyai) ‘Arsy yang mulia (Al Mukminuun 115-116)
ASY SYU’ARAA 78 -81
alladzii khalaqanii fahuwa yahdiini
waalladzii huwa yuth‘imunii wayasqiini
wa-idzaa maridhtu fahuwa yasyfiini
waalladzii yumiitunii tsumma yuhyiini
78. (yaitu Tuhan) Yang telah menciptakan aku, maka Dialah yang menunjuki aku, 79. dan Tuhanku, Yang Dia memberi makan dan minum kepadaku 80. dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku, 81. dan Yang akan mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali), (Asy syu’araa 78-81)
Bacalah surat Al Mukminun 115-116 dan asy Syu’araa 78-81 tersebut diatas dengan sungguh sungguh dan penuh pemahaman. Bisa dibaca sebagai bacaan shalat atau dibaca sebagai dzikir harian. Ada beberpa pesan yang terkandung dalam ayat tersebut diatas:
Bahwa Allah tidak menjadikan kita semua dengan main main dan percuma saja, kita semua akan kembali padaNya untuk mempertanggung jawabkan semua yang telah kita kerjakan selama hidup didunia ini.
Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya; tidak ada Tuhan selain Dia, Tuhan (Yang mempunyai) ‘Arsy yang mulia .
Yaitu Tuhan yang menjadikan kita dan memberi petunjuk atas segala sesuatu
Serta Tuhan yang memberi makan dan memberi minum pada kita
Kalau kita sakit maka dialah yang menyembuhkannya
Dialah yang akan mematikan dan menghidupkan kita kembali kelak
Yakini dalam hati bahwa Allah tidak menjadikan kita semua dengan sia sia, dan kita pasti akan kembali padaNya. Yakini sepenuh hati bahwa Dialah Allah yang maha tinggi, Raja yang sebenarnya , tidak ada tuhan selain Dia yang memiliki Arasy yang tinggi. Yakini sepenuh hati bahwa dialah yang menjadikan kita , memberi hidayah dan petunjuk, membei makan dan minum , serta menyembuhkan segala macam penyakit yang ada pada diri kita . Yakini dalam hati bahwa Dialah yang mematikan dan menghidupkan. Baca ayat tersebut dengan sungguh sungguh harapkan kesembuhan pada Allah. Yakin lah bahwa tidak ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan oleh Allah. Dia yang menciptakan penyakit dan Dia pula yang menyembuhkannya.
AT THUR 48-49
waishbir lihukmi rabbika fa-innaka bi-a’yuninaa wasabbih bihamdi rabbika hiina taquumu
wamina allayli fasabbihhu wa-idbaara alnnujuumi
48. Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri 49. dan bertasbihlah kepada-Nya pada beberapa saat di malam hari dan di waktu terbenam bintang-bintang (di waktu fajar). (At Thur 48-49)
Bacalah ayat tersebut diatas dengan memahami makna dan maksud ayat tersebut . Bacalah sebagai bacaan shalat atau dibaca sebagai bacaan dzikir harian diluar shalat. Ada beberapa pesan yang terkandung dalam kedua ayat tersebut.
Agar kita bersabar menjalani ketetapan Allah, sakit yang kita derita semata mata hadir karena izin dan kehendak Allah.
Yakinlah dengan bersabar dalam menjalani ketetapan Allah (sakit) , kita selalu ada dalam pengawasan dan penjagaanNya.
Tetapkan hati untuk selalu bertasbih mensucikan nama Allah setiap saat pada waktu berdiri , duduk dan berbaring , diwaktu pagi ,petang dan malam hari.
Dengan meyakini ayat ayat diatas tetapkan hati untuk bersabar menjalani ketetapan Allah yang berupa penyakit yang sedang kita derita. Jalani semua derita dan rasa sakit dengan sabar, yakinlah jika Allah berkehendak semua penyakit itu akan sirna dalam sekejap mata.Harapkan kesembuhan yang sempurna dari Allah. Perbanyak membaca kalimat tasbih seperti subhanallah…..laa ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimiin (tidak ada tuhan selain Engkau maha suci Engkau sesungguhnya aku termasuk orang yang dzolim….ini ucapan tasbih Nabi Yunus ketika didalam perut ikan)
Bacalah semua ayat diatas berulang ulang dengan memahami maknanya. Ada baiknya hafalkan semua ayat tersebut jadikan sebagai bacaan shalat. Bisa juga digunakan sebagai bacaan dalam shalat malam atau dhuha mohon kesembuhan dari Allah atas berbagai penyakit yang diderita.
Surat Al Hasyr ayat 21-24 jika dibaca berulang ulang bisa digunakan untuk mematikan sel sel kanker, tumor, virus HIV , berbagai kuman dan bakteri penyakit. Ayat ini juga berfungsi memulihkan sel sel yang rusak dan mempercepat proses penyembuhan. Kalau belum hafal bisa didownload dan didengarkan saja MP3nya, niatkan untuk menghancurkan sel kanker, tumor, dan berbagai virus dan kuman penyakit yang mengganggu.
Jika anda sedang menderita suatu penyakit seperti tumor, kanker , kista, mium atau penyakit menahun baca atau dengarkan gabungan surat An Nahl 49-50, Al A’raaf 206, Al Israak 44, Al Israak 82, Al Hasyr 21-24, Al Mukminuun 115-116 dan Asy Su’araa 78-81 , At Thur 48-49 diatas secara rutin setiap hari. Harapkanlah kesembuhan dari Allah. Dengarkan MP 3 ayat gabungan berikut ini menggunakan headsheat agar bisa lebih khusuk.
Selanjutnya perbanyak bertasbih dengan mengucapkan “ SUBHANALLAH ” sebanyak banyaknya sebagaimana yang dianjurkan pada ayat tersebut diatas. Bisa juga dengan ucapan kalimat tasbih yang lain seperti “LAA ILAHA ILLA ANTA , SUBHANAKA INNI KUNTU MINAZDHOLIMIN ” (Tidak ada tuhan selain Engkau , maha suci Engkau sesunggunya kami termasuk orang yang zolim)
Atau ucapan SUBHANALLAH WALHAMDULILLAHI WALAA ILAAHA ILLALLAHU WALLAHU AKBAR “ ( maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan selain Allah, dan Allah maha besar )
Hadapi semua ujian itu dengan sabar , mudah mudahan Allah memberi kesembuhan pada anda. Ingat tidak ada doa yang ditolak oleh Allah. Kalau anda belum sembuh bersabarlah, rasa sakit yang anda derita jika anda terima dengan ikhlas dan sabar dicatat oleh Allah sebagai suatu amal kebaikan dan ibadah. Selama anda belum sembuh berarti anda berada dalam keadaan ibadah. Anda sedang menanti salah satu dari dua kemenangan sembuh dan sehat kembali atau mati sahid dijalan Allah.
Doa Untuk Orang Sakit Ala Rasulullah Saw
doa untuk orang sakit yang diajarkan oleh rasulullah untuk bisa dilafalkan ketika kita sedang sakit. Tentunya, kita mulai berfikir bahwa sebenarnya apa kaitan antara doa dan sakit tersebut. Nah sebelum kita masuk di doa untuk orang sakit, maka ada baiknya kita membahas hubungan antara penyakit, obat dan doa.
Setiap Penyakit pasti bisa disembuhkan
Pola hidup dan kehidupan modern yang dijalani masyarakat dunia sekarang ternyata sangat mengkhawatirkan, tidak hanya bagi moral dan agama, tapi juga bagi kesehatan. Kemajuan yang diusungnya bukan mendatangkan kebaikan, tapi justru keburukan. Pola hidup yang materialistis misalnya, telah membuat ekosistem udara dan lingkungan menjadi terganggu yang berdampak pada munculnya penyakit gangguan pernapasan, semisal penyakit flu burung dan SARS. Sementara seks bebas, telah mendatangkan satu penyakit yang sampai sekarang belum ditemukan obatnya, yaitu HIV-AIDS. Atau pola hidup konsumtif, telah membuat masyarakat menderita penyakit komplikasi.
Penyakit, apapun nama dan jenisnya, pasti bisa disembuhkan. Hanya saja, barangkali manusia belum sanggup menemukan obat penyembuhnya. Sebab Rasulullah saw secara tegas telah menyatakan, setiap kali Allah Swt. menurunkan penyakit, pasti Dia menyertakan obatnya. Sebagaimana yang beliau sabdakan
” Setiap kali Allah menurunkann penayakit, pasti Dia menurrunkan pula penyembuhnyaa. Yang hanya diketahui oleh orang yang mmengetahuinya, dan diabaikan oleh orang yang tidakk mengetahuinya”.
Pernyataan Nabi Saw diatas bersifat umum yang mencakup segala macam penyakit, termasuk penyakit mematikan maupun penyakit-penyakit yang tidak bisa disembuhkan oleh para dokter, karena belum ditemukan obatnya, semisal HIV-AIDS, SARS, dan flu burung. Padahal, sebenarnya Allah Swt telah menurunkan obat penyembuh untuk penyakit-penyakit tersebut. Barangkali ALlah memberi petunjuk kepada manusia untuk menemukan obat penyakit-penyakit itu. Yang jelas, melalui RasulNya, Dia telah mengajari umat manusia supaya berusaha tanpa putus asa untuk menyembuhkan penyakit yang mereka derita. Tidak cukup hanya mendatangi dokter dan apotek, tapi yang lebih penting dari itu adalah berdoa sembari memohon kesembuhan kepada sang Khaliq. Sebab, dokter dan apoteker hanya manusia biasa yang bisa saja melakukan kesalahan diagnosa, sehingga jika obat yang diresepkan tidak tepat, bukan kesembuhan yang didapat, tapi kematian.
Doa Untuk Orang Sakit Ala Rasulullah Saw.
Disinilah peran doa sangat dibutuhkan. Artinya, hanya bersandar pada obat saja tidak cukup. Tapi, juga harus dibarengi dengan doa kepada Allah Swt. Sebab dia yang menciptakan penyakit sekaligus obat penyembuhnya. Jika doa kita dikabulkan, dan Dia juga berkehendak untuk menyembuhkan, maka tidak ada satu pun penyakit yang tidak bisa di sembuhkan. Cukup banyak contoh kongkret yang membuktikan hal tersebut. Ada orang yang divonis dokter tidak bisa sembuh dari suatu penyakit, bisa sembuh total, berkat kesungguhannya dalam berdoa, memohon kesembuhan kepada-Nya.
Jadi anda tidak perlu khawatir, penyakit yang anda derita saat inipun pasti bisa sembuh, asal Anda mau bersungguh-sungguh berdoa memohon kesembuhan kepada Allah Swt., dengan menggunakan doa dan zikir yang telah diajarkan oleh Rasulullah saw.
Kaidah Kunci Penyembuhan Rasulullah Saw.
Ibnul Qayyim sudah mengatakn bahwa penyakit itu ada dua macam: Penyakit badan dan penyakit hati, kedua-duanya disebutkan dalam Al-Quran:
“Dalam hati mreka ada penyakitt, lalu Allah menambahkan penyakittnya” (QS. AL-Baqarah 10).
Dia juga kemudian berfirman bahwa “Dan Supayaa orang-orang yang didalamm hatinya ada penyakitt dan orang-orang kafir (mengatakan), ‘Apakah yang dikehendakii Allah dengan bilangann ini sebagai perumpamaann”(QS. Al-Muddatstsir:31)
Sementara mengenai penyakit badan atau fisik, Allah Ta’ala berfirman, “Tidak ada halangan bagi orang buta, tidak juga bagi orang pincang, serta tidak pula bagi orang sakit”(QS. an-Nuur 61).
Penyakit fisik ini disinggung berkenaan pelaksanaan ibadah haji, puasa, dan wudhu karena rahasia yang unik yang menjelaskan keagungan Al-Quran. Dan dengan berpegang padanya, orang yang memahami dan memikirkannya tidak lagi membutuhkan yang lain. Hal itu tidak lain karena kaidah pengobatan badan itu ada tiga:
1. Menjaga kesehatan
2. Menghindari penyakit, dan
3. Tidak mengonsumsi bahan-bahan yang dapat merusak kesehatan.
Nah, berdasarkan apa yang diterangkan diatas maka kita bisa memahami bahwa doa itu berperan untuk menyembuhkan orang sakit.
Doa untuk orang sakit
Adapun hadis yang mendukung bahwa doa digunakan dalam menyembuhkan untuk orang sakit, dimana diriwayatkan oleh Bukhari dan muslim:
“Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mmengatakan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernahh meminta perlindungan kepada Allah untuk aanggota keluarganya. Beliau mmengusap dengan tangan kanannyaa dan berdoa”
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ وَاشْفِهُ وأَنْتَ الشَّافِي لاَ شِفَآءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا
ALLAHUMMA RABBANNAASI ADZHIBIL BA’SA WASY FIHU. WA ANTAS SYAAFI, LAA SYIFAA-A ILLA SYIFAAUKA, SYIFAA-AN LAA YUGHAADIRU SAQOMAA
Artinya: “Ya Allah, Rabb manusia, hhilangkanlah kesusahan dan berillah dia kesembuhan, Engkau Zatt Yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kkesembuhan kecuali kesembuhan ddari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggallkan penyakit lain” (HR Bukhari dan Muslim).
Di riwayat yang lainnya, sebagaimana diriwayatkan oleh Muslim yaitu:
Dari Abu ‘Abdillah ‘Utsman bin Abil ‘Ash radhiyallahu ‘anhu, dia mengadukann kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang rasaa sakit yang ada pada dirinyaa. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkatta kepadanya: “Letakkannlah tanganmu di atas ttempat yang sakit dari tubuhmuu, lalu bacalah sebanyakk tiga kali
بِسْمِ اللهِ
BISMILLAH
Artinya: Dengan menyebutt nama Allah
kemudian bacalah sebanyakk tujuh kali:
أَعُوذُ بِعِزَّةِ اللهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ
A’UUDZU BI ‘IZZATILLAHI WA QUDRATIHI MIN SYARRI MAA AJIDU WA UHAADZIRU
Artinya: “Aku berlindungg dengan keperkasaan Allah dan kekuasaann-Nya, dari kejelekan yang aku rrasakan dan yang aku khawatirrkan” (HR. Muslim)
Itulah cara rasulullah saw dalam berdoa untuk orang sakit, oleh karena itu jika anda sedang sakit atau memiliki keluarga yang sedang sakit maka cara diatas dapat digunakan, mudah-mudahan dengan cara doa untuk orang sakit diatas dan ditambah dengan kesungguhan anda dalam membacakan doa untuk orang sakit maka dengan izin Allah akan memberikan kesembuhan.
Ini dia Doa untuk menyembuhkan segala penyakit
Al Fatehah… (Mohon membaca Al fatehah)
Pembaca yang budiman, sebelumnya marilah kita memahami dahulu bahwa segala macam musibah baik penyakit ataupun musibah lainnya semata-mata dengan izin Allah swt.Allah swt berfirman
Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; Dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. Qs At Taghaabun (64): 11
Musibah bisa jadi sebagai ujian dari Allah ataupun bisa jadi peringatan_Nya supaya nyata siapa-siapa dari hamba_Nya yang sabar.
Allah swt Berfirman
“Kami pasti akan menguji kamu sampai Kami tahu siapa orang-orang yang berjihad di jalan Allah dan bersabar.” (QS. Muhammad: 31)
“Kami pasti menurunkan sedikit rasa takut, sedikit rasa lapar… Berilah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 255)
Bagaimana menyikapi musibah?
Allah swt Berfirman dalam surah Al Baqarah
[2.155] Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, [2.156]
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun” [2.157] Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.
Setelah memahami tentang musibah dalam hal ini penyakit bahwa semuanya berasal dari Allah, kemudian tentunya manusiawi kalau kita mencari obat penawarnya. Al Qur’an adalah penyembuh segala penyakit termasuk penyakit hati
Allah swt. Berfirman’
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an suatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur`an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang dzalim selain kerugian.” (Al-Isra`: 82)
Ikhtiar untuk mengobati penyakit yang diderita setelah sebelumnya memasrahkan semuanya hanya kepada_Nya. Ikhtiar dalam hal ini bisa dengan cara mengkonsumsi obat misalnya madu, habbat (yang di sarankan Rosulullah saw) atau obat kimia. Ikhtiar lain bisa pergi ke dokter untuk memeriksa keluhan kita.
Setelah semua ikhtiar baik lahir dan bathin sudah kita lakukan, maka kemudian kita pasrahkan semuanya kepada Allah, biasanya setelah itu akan ada mukzizat dari_Nya berupa kesembuhan.
Namun jika hasilnya tidak seperti yang kita harapkan haruslah kita memahami bahwa apapun hasil dari ikhtiar kita semuanya ada pada kekuasaan Allah. Tugas manusia adalah berusaha
Doa menyembuhkan penyakit 1
Diambil dari Buku Dr Abdul Hayyi, ” Tafsir Surah Al Fatihah”
Usman bin Abi al-‘Ash mengadukan kepada Nabi saw akan rasa sakit yang dideritanya sejak dia masuk islam, Rosulullah saw. bersabda kepada_Nya“letakkan tanganmu diatas bagian yang kau rasa sakit, dan ucapkanlah, Bismillah 3 kali, dan ucapkanlah tujuh kali,
Aku berlindung pada Allah dan kekuasaan_Nya dari kejahatan apa yang aku rasakan dan aku khawatirkan’ (HR. Muslim)
Doa menyembuhkan penyakit2
Doa ini adalah doa Nabi Ayub as. ketika menderita sakit parah. Mustahil penyakitnya sembuh karena saking parahnya, sehingga menyebabkan Istri anak dan kerabatnya meninggalkan beliau. Allah swt. menyembuhkan penyakit Nabi Ayub yang menurut ukuran manusia adalah mustahil di sembuhkan.
Berdoalah menggunakan doa ini bagi siapa saja yang sedang putus asa mengharapkan kesembuhan dan mukzizat. Berdoalah dengan asmaul husna seperti contoh doa Nabi Ayyub ‘alaihis salam di puncak sakitnya
رَبِّ إِنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَRABBI INNII MASSANIYAD-DURRU WA ANTA ARHAMUR RAAHIMIIN
Ya Allah, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.
Keterangan :
Nabi Ayyub ‘alaihis salam menyampaikan permohonannya kepada Allah dengan dengan bertawassul. Bentuk tawassulnya adalah beliau menyebutkan derita yang beliau alami, dan beliau mengadukan kepada Sang Pencipta, Dzat Yang Maha Pengasih Penyayang. Selanjutnya Nabi Nabi Ayyub ‘alaihis salam bertawassul dengan memuji Allah, dengan menyebutkan sifat kasih sayangnya.
Demikianlah adab yang diajarkan seorang nabi. Beliau tidak mengeluhkan musibah yang menimpanya kepada orang lain. Beliau rahasiakan musibah itu dari orang lain sebisa mungkin. Tapi beliau langsung mengadukan kepada Dzat Yang Maha Rahman. Karena manusia tidak kuasa sedikitpun…, manusia tidak mampu menyembuhkan…, manusia tidak mampu menyelamatkan orang lain dari musibah…, mintalah kepada Allah, bukan minta kepada mausia.
Allah berfirman dalam Al-Quran:
وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَى رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
“(ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: “(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang”. (QS. Al-Anbiya: 83)
Juga ucapkanlah doa berikut
اللّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ اَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ فَأَنْتَ الشَّافيِ
لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَماً
ALLAHUMMA ROBBANNASI ADZHIBILBA’ SA ISYFI ANTASYSYAFI LA SYIFAUKA SYIFA’ AN LA YUGHODIRU SAQOMA.
Dari Aisyah ra. Bahwasannya Nabi Muhammad SAW membacakan doa kesembuhan kepada sebagian keluarganya dengan mengusapkan tangan kanannya seraya berdoa, “Ya Allah, Tuhan manusia, lenyapkanlah segala penyakit, sembuhkanlah, Engkau Tuhan yang menyembuhkan, tiada kesembuhan kecuali kesembuhan-Mu, yaitu kesembuhan yang tidak meninggalkan suatu penyakitpun.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Doa adalah penyembuh, banyak penelitian yang membuktikan fenomena keajaiban doa. Hal ini bisa dijelaskan ilmiah. Jika kita faham secara ilmiah harapanya adalah kita lebih yakin bahwa doa adalah sebuah mukzizat.
Demikian semoga bermanfaat.
AYAT PENYEMBUH BERBAGAI PENYAKIT DALAM AL QUR’AN
Selama hidup didunia sejak masih bayi sampai kita menutup mata berbagai penyakit selalu mengintai kehidupan kita setiap saat. Tidak ada seorangpun yang tidak pernah disentuh penyakit. Minimal sakit demam , flu, batuk semua orang pasti pernah mengalaminya.
Ada penyakit yang ringan dan mudah penyembuhannya seperti batuk, pilek dan demam namun ada pula penyakit yang sulit penyembuhannya seperti penyakit kanker, tumor, HIV dan lain sebagainya. Penyakit ganas dan sulit penyembuhannya untuk menanganinya biasanya butuh waktu yang lama dan biaya yang tidak sedikit. Mereka yang berkantung tebal mungkin tidak begitu masalah, berapapun biayanya akan mereka usahakan. Namun bagi mereka yang berkantung tipis masalah biaya ini merupakan kendala utama yang sulit diatasi. Kadangkala mereka terpaksa menderita menahan sakit yang tak tertahankan. Ketiadaan biaya menyebabkan mereka terpaksa menahan derita akibat berbagai penyakit itu.
Berbagai penyakit yang diderita seseorang itu sebenarnya merupakan ujian dan cobaan dari Allah, agar mereka bertaubat dan kembali pada Allah, sebagai diingatkan dalam surat Al Insan 29
29. Sesungguhnya ini adalah suatu peringatan, maka barangsiapa menghendaki (kebaikan bagi dirinya) niscaya dia mengambil jalan kepada Tuhannya. (Al Insan 29)
Menyembuhkan berbagai penyakit itu bagi Allah bukanlah perkara sulit, disamping usaha berobat secara medis mintalah pertolongan pada Allah . Tanpa izin dan kehendak Allah seseoang tidak mungkin sembuh dari berbagai penyakit yang dideritanya, walaupun dia mendatangi berbagai rumah sakit termahal didunia ini, dan menghabiskan biaya puluhan milyar sekalipun.
Al Qur’an merupakan obat dan penyembuh bagi berbagai penyakit yang diderita manusia , baik penyakit medis, kejiwaan maupun penyakit akibat gangguan jin dan sihir. Sebagaimana diingatkan Allah dalam surat Al israak ayat 82:
82. Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian (Al Israak 82)
Jika anda menderita salah satu penyakit baik itu ringan ataupun berat mintalah pertolongan pada Allah untuk menyembuhkan penyakit tersebut. Disamping berobat secara medis ataupun obat obatan herbal mintalah pertolongan pada Allah dengan mengerjakan shalat malam atau tahajud . Dalam shalat malam atau tahajud itu bacalah ayat ayat penyembuh (asy- syifa) yang kami sampaikan pada artikel ini. Rasakan keajaiban dari pertolongan Allah yang menakjubkan. Insya Allah tidak ada penyakit yang berat bagi Allah. Dia yang menjadikan penyakit dan dia pula yang menyembuhkannya, sebagaimana diingatkan Allah dalam surat Asy Syu’araa 80 :
80. dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku (Asy Syu’araa 80)
Berikut ini kami sampaikan beberapa ayat syifa (penyembuh) yang ada didalam Al Qur’an. Bacalah ayat ayat tersebut didalam shalat dengan memahami maknanya. Harapkan kesembuhan dan pertolongan Allah dalam menghadapi berbagai penyakit yang anda derita. Jika Allah berkehendak tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah, betapun berat penyakit seseorang dengan mudah Allah bisa menyembuhkannya.
walillaahi yasjudu maa fii alssamaawaati wamaa fii al-ardhi min daabbatin waalmalaa-ikatu wahum laa yastakbiruuna
yakhaafuuna rabbahum min fawqihim wayaf’aluuna maa yu/maruuna
49. Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) para ma]aikat, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri. 50. Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka). (An Nahl 49-50)
Bacalah ayat tersebut diatas dengan memahami makna dan maksud ayat tersebut . Bacalah sebagai bacaan shalat atau dibaca sebagai bacaan dzikir harian diluar shalat. Ada beberapa pesan yang terkandung dalam kedua ayat tersebut.
Bawah segala sesuatu yang ada dilangit dan bumi seperti bintang, planet, galaxy, asteroid , pohon pohon , gunung, awan, binatang yang melata dibumi, yang terbang diangkasa yang berenang dilaut, berbagai virus , bakteri dan kuman penyakit para Malaikat , semuanya sujud pada Allah penguasa alam semesta yang maha tinggi.
Mereka semua tidak menyombongkan diri terhadap Allah, mereka takut dan tunduk pada Allah yang berkuasa penuh disegala penjuru langit dan bumi.
Mereka selalu siap melaksanakan apa saja yang diperintahkan Allah kepada mereka
Pahami dan yakini apa yang disampaikan kedua ayat tersebut, jika anda sedang sakit maka segala macam virus dan bakteri serta sel sel liar yang menyebabkan penyakit ditubuh anda itu semua tunduk pada Allah. Mereka siapa menjalankan apa yang diperintahkan Allah pada mereka. Jika anda minta dengan sungguh sungguh agar mereka meninggalkan tubuh anda kemudian Allah mengabulkannya niscaya anda akan sembuh dari berbagai penyakit itu.
inna alladziina ‘inda rabbika laa yastakbiruuna ‘an ‘ibaadatihi wayusabbihuunahu walahu yasjuduuna
206. Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah merasa enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya kepada-Nya-lah mereka bersujud (Al A’raaf 206)
AL ISRAAK 44
tusabbihu lahu alssamaawaatu alssab’u waal-ardhu waman fiihinna wa-in min syay-in illaa yusabbihu bihamdihi walaakin laa tafqahuuna tasbiihahum innahu kaana haliiman ghafuuraan
44. Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. (Al Israak 44)
Bacalah surat Al A’raaf 206 dan al Israak ayat 44 tersebut diatas dengan sungguh sungguh dan penuh pemahaman. Bisa dibaca sebagai bacaan shalat atau dibaca sebagai dzikir harian. Ada beberpa pesan yang terkandung dalam ayat tersebutb diatas:
Surat Al A’raaf 206 menjelaskan bahwa seluruh Malaikat yang ada disegala penjuru langit dan bumi tidak pernah menyombongkan diri dari menyembah Allah. Mereka selalu bertasbih mensucikan Allah setiap saat, dan mereka selalu bersujud padanya.
Dalam surat Al Israak ayat 44 Allah menegaskan lagi bahwa segala sesuatu yang ada dilangit dan bumi seperti bintang, matahari, planet, galaxy, asteroid, gunung, pohon pohon, lautan, sungai, burung yang terbang diangkasa, ikan yang berenang dilaut dan semua mahluk yang melata dibumi , berbagai virus, bakteri dan kuman penyakit semuanya bertasbih mensucikan nama Allah setiap saat. Hanya saja kita tidak mengerti tasbih mereka.
Ini peringatan bagi kita agar kita meniru dan mencontoh ketekunan para Malaikat dan segala sesuatu yang ada dilangit dan bumi itu dalam beribadah pada Allah. Hadapkan hati dan fikiran hanya pada Allah, perbanyak bertasbih didalam hati dimanapun kita berada
Jika anda sedang didera berbagai penyakit , baik penyakit yang jinak maupun yang ganas seperti kanker, tumor , HIV , yakinilah bahwa setiap sel penyakit ditubuh anda tunduk dan patuh pada Allah , mereka juga bertasbih pada Allah. Dengan membaca ayat ini berulang kali harapkanlah pada Allah agar Dia menyembuhkan berbagai penyakit ditubuh anda, agar Allah memerintahkan berbagai penyakit itu meninggalkan tubuh anda dengan izin dan kehendak Allah. Curahkan semua harapan anda pada Allah yang memiliki kemampuan untuk memperbaiki semua kerusakan yang terjadi pada sel tubuh anda.
AL ISRAAK 82
wanunazzilu mina alqur-aani maa huwa syifaaun warahmatun lilmu/miniina walaa yaziidu alzhzhaalimiina illaa khasaaraan
82. Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. (Al Israak 82)
Bacalah ayat tersebut diatas dengan memahami makna dan maksud ayat tersebut . Bacalah sebagai bacaan shalat atau dibaca sebagai bacaan dzikir harian diluar shalat. Ada beberapa pesan yang terkandung dalam kedua ayat tersebut.
Bahwa Allah telah menjadikan Al Qur’an sebagai obat (syifa’) dan rahmat bagi setiap orang yang beriman
Al Qur’an ini tidak memberi manfaat bagi orang yang dzolim dan tidak percaya pada pada kebenaran al Qur’an.
Yakini didalam hati dengan sepenuh keyakinan bahwa ayat Qur’an yang dibaca ini merupakan wahyu dari Allah yang dapat memberikan kesembuhan dari berbagai penyakit dan menjadi rahmat bagi orang yang beriman .
AL HASYR 21-24
law anzalnaa haadzaa alqur-aana ‘alaa jabalin lara-aytahu khaasyi’an mutashaddi’an min khasyyati allaahi watilka al-amtsaalu nadhribuhaa lilnnaasi la’allahum yatafakkaruuna
huwa allaahu alladzii laa ilaaha illaa huwa ‘aalimu alghaybi waalsysyahaadati huwa alrrahmaanu alrrahiimu
huwa allaahu alladzii laa ilaaha illaa huwa almaliku alqudduusu alssalaamu almu/minu almuhayminu al’aziizu aljabbaaru almutakabbiru subhaana allaahi ‘ammaa yusyrikuuna
huwa allaahu alkhaaliqu albaari-u almushawwiru lahu al-asmaau alhusnaa yusabbihu lahu maa fii alssamaawaati waal-ardhi wahuwa al’aziizu alhakiimu
21. Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir 22. Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. 23. Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. 24. Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Asmaaul Husna. Bertasbih kepadaNya apa yang di langit dan bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Bacalah ayat tersebut diatas dengan memahami makna dan maksud ayat tersebut . Bacalah sebagai bacaan shalat atau dibaca sebagai bacaan dzikir harian diluar shalat. Ada beberapa pesan yang terkandung dalam kedua ayat tersebut.
Jika Al-Qur’an ini diturunkan pada sebuah gunung niscaya gunung itu akan hancur lebur karena takutnya pada Allah. Kalau gunung saja bisa hancur apalagi bakteri, virus dan kuman penyakit yang menggerogoti tubuh seseorang, tentu akan hancur berhadapan dengan al Qur’an ini.
Allah mengetahui segala sesuatu baik yang ghaib maupun yang nyata, dan Dia maha pengasih lagi maha penyayang.
Allah tidak ada tuhan selain Dia, Raja maha suci, maha sejahtera, memberi rasa aman, maha memelihara, maha perkasa, maha kuasa, maha agung, maha suci dari apa yang mereka persekutukan.
Allah yang menciptakan, mengadakan dan membentuk segala sesuatu, dan memiliki asmaulhusna. Segala sesuatu yang ada dilangit dan bumi senantiasa bertasbih setiap waktu padaNya. Dia maha perkasa dan maha bijaksana.
Yakini dengan sepenuh keyakinan bahwa jika ayat ini dibacakan pada penyakit kanker, tumor, HIV dan penyakit lainnya yang muncul akibat kelainan sel atau gangguan bakteri dan virus, niscaya semua bakteri dan virus itu akan hancur dan musnah karena takutnya pada Allah. Yakini bahwa Allah mengetahui semua hal yang ghaib dan nyata, Dia maha kuat melaksanakan apa saja yang dikehendakiNya. Tidak ada satu kekuatanpun yang dapat menentang kehendak Allah. Yakini bahwa Allah yang maha mencipta mampu memperbaiki semua kerusakan yang terjadi pada tubuh anda.
AL MUK MINUUN 115-116
afahasibtum annamaa khalaqnaakum ‘abatsan wa-annakum ilaynaa laa turja’uuna
fata’aalaa allaahu almaliku alhaqqu laa ilaaha illaa huwa rabbu al’arsyi alkariimi
115. Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? 116. Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya; tidak ada Tuhan selain Dia, Tuhan (Yang mempunyai) ‘Arsy yang mulia (Al Mukminuun 115-116)
ASY SYU’ARAA 78 -81
alladzii khalaqanii fahuwa yahdiini
waalladzii huwa yuth‘imunii wayasqiini
wa-idzaa maridhtu fahuwa yasyfiini
waalladzii yumiitunii tsumma yuhyiini
78. (yaitu Tuhan) Yang telah menciptakan aku, maka Dialah yang menunjuki aku, 79. dan Tuhanku, Yang Dia memberi makan dan minum kepadaku 80. dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku, 81. dan Yang akan mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali), (Asy syu’araa 78-81)
Bacalah surat Al Mukminun 115-116 dan asy Syu’araa 78-81 tersebut diatas dengan sungguh sungguh dan penuh pemahaman. Bisa dibaca sebagai bacaan shalat atau dibaca sebagai dzikir harian. Ada beberpa pesan yang terkandung dalam ayat tersebut diatas:
Bahwa Allah tidak menjadikan kita semua dengan main main dan percuma saja, kita semua akan kembali padaNya untuk mempertanggung jawabkan semua yang telah kita kerjakan selama hidup didunia ini.
Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya; tidak ada Tuhan selain Dia, Tuhan (Yang mempunyai) ‘Arsy yang mulia .
Yaitu Tuhan yang menjadikan kita dan memberi petunjuk atas segala sesuatu
Serta Tuhan yang memberi makan dan memberi minum pada kita
Kalau kita sakit maka dialah yang menyembuhkannya
Dialah yang akan mematikan dan menghidupkan kita kembali kelak
Yakini dalam hati bahwa Allah tidak menjadikan kita semua dengan sia sia, dan kita pasti akan kembali padaNya. Yakini sepenuh hati bahwa Dialah Allah yang maha tinggi, Raja yang sebenarnya , tidak ada tuhan selain Dia yang memiliki Arasy yang tinggi. Yakini sepenuh hati bahwa dialah yang menjadikan kita , memberi hidayah dan petunjuk, membei makan dan minum , serta menyembuhkan segala macam penyakit yang ada pada diri kita . Yakini dalam hati bahwa Dialah yang mematikan dan menghidupkan. Baca ayat tersebut dengan sungguh sungguh harapkan kesembuhan pada Allah. Yakin lah bahwa tidak ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan oleh Allah. Dia yang menciptakan penyakit dan Dia pula yang menyembuhkannya.
AT THUR 48-49
waishbir lihukmi rabbika fa-innaka bi-a’yuninaa wasabbih bihamdi rabbika hiina taquumu
wamina allayli fasabbihhu wa-idbaara alnnujuumi
48. Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri 49. dan bertasbihlah kepada-Nya pada beberapa saat di malam hari dan di waktu terbenam bintang-bintang (di waktu fajar). (At Thur 48-49)
Bacalah ayat tersebut diatas dengan memahami makna dan maksud ayat tersebut . Bacalah sebagai bacaan shalat atau dibaca sebagai bacaan dzikir harian diluar shalat. Ada beberapa pesan yang terkandung dalam kedua ayat tersebut.
Agar kita bersabar menjalani ketetapan Allah, sakit yang kita derita semata mata hadir karena izin dan kehendak Allah.
Yakinlah dengan bersabar dalam menjalani ketetapan Allah (sakit) , kita selalu ada dalam pengawasan dan penjagaanNya.
Tetapkan hati untuk selalu bertasbih mensucikan nama Allah setiap saat pada waktu berdiri , duduk dan berbaring , diwaktu pagi ,petang dan malam hari.
Dengan meyakini ayat ayat diatas tetapkan hati untuk bersabar menjalani ketetapan Allah yang berupa penyakit yang sedang kita derita. Jalani semua derita dan rasa sakit dengan sabar, yakinlah jika Allah berkehendak semua penyakit itu akan sirna dalam sekejap mata.Harapkan kesembuhan yang sempurna dari Allah. Perbanyak membaca kalimat tasbih seperti subhanallah…..laa ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimiin (tidak ada tuhan selain Engkau maha suci Engkau sesungguhnya aku termasuk orang yang dzolim….ini ucapan tasbih Nabi Yunus ketika didalam perut ikan)
Bacalah semua ayat diatas berulang ulang dengan memahami maknanya. Ada baiknya hafalkan semua ayat tersebut jadikan sebagai bacaan shalat. Bisa juga digunakan sebagai bacaan dalam shalat malam atau dhuha mohon kesembuhan dari Allah atas berbagai penyakit yang diderita.
Surat Al Hasyr ayat 21-24 jika dibaca berulang ulang bisa digunakan untuk mematikan sel sel kanker, tumor, virus HIV , berbagai kuman dan bakteri penyakit. Ayat ini juga berfungsi memulihkan sel sel yang rusak dan mempercepat proses penyembuhan. Kalau belum hafal bisa didownload dan didengarkan saja MP3nya, niatkan untuk menghancurkan sel kanker, tumor, dan berbagai virus dan kuman penyakit yang mengganggu.
Jika anda sedang menderita suatu penyakit seperti tumor, kanker , kista, mium atau penyakit menahun baca atau dengarkan gabungan surat An Nahl 49-50, Al A’raaf 206, Al Israak 44, Al Israak 82, Al Hasyr 21-24, Al Mukminuun 115-116 dan Asy Su’araa 78-81 , At Thur 48-49 diatas secara rutin setiap hari. Harapkanlah kesembuhan dari Allah. Dengarkan MP 3 ayat gabungan berikut ini menggunakan headsheat agar bisa lebih khusuk.
Selanjutnya perbanyak bertasbih dengan mengucapkan “ SUBHANALLAH ” sebanyak banyaknya sebagaimana yang dianjurkan pada ayat tersebut diatas. Bisa juga dengan ucapan kalimat tasbih yang lain seperti “LAA ILAHA ILLA ANTA , SUBHANAKA INNI KUNTU MINAZDHOLIMIN ” (Tidak ada tuhan selain Engkau , maha suci Engkau sesunggunya kami termasuk orang yang zolim)
Atau ucapan SUBHANALLAH WALHAMDULILLAHI WALAA ILAAHA ILLALLAHU WALLAHU AKBAR “ ( maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan selain Allah, dan Allah maha besar )
Hadapi semua ujian itu dengan sabar , mudah mudahan Allah memberi kesembuhan pada anda. Ingat tidak ada doa yang ditolak oleh Allah. Kalau anda belum sembuh bersabarlah, rasa sakit yang anda derita jika anda terima dengan ikhlas dan sabar dicatat oleh Allah sebagai suatu amal kebaikan dan ibadah. Selama anda belum sembuh berarti anda berada dalam keadaan ibadah. Anda sedang menanti salah satu dari dua kemenangan sembuh dan sehat kembali atau mati sahid dijalan Allah.
Doa Untuk Orang Sakit Ala Rasulullah Saw
doa untuk orang sakit yang diajarkan oleh rasulullah untuk bisa dilafalkan ketika kita sedang sakit. Tentunya, kita mulai berfikir bahwa sebenarnya apa kaitan antara doa dan sakit tersebut. Nah sebelum kita masuk di doa untuk orang sakit, maka ada baiknya kita membahas hubungan antara penyakit, obat dan doa.
Setiap Penyakit pasti bisa disembuhkan
Pola hidup dan kehidupan modern yang dijalani masyarakat dunia sekarang ternyata sangat mengkhawatirkan, tidak hanya bagi moral dan agama, tapi juga bagi kesehatan. Kemajuan yang diusungnya bukan mendatangkan kebaikan, tapi justru keburukan. Pola hidup yang materialistis misalnya, telah membuat ekosistem udara dan lingkungan menjadi terganggu yang berdampak pada munculnya penyakit gangguan pernapasan, semisal penyakit flu burung dan SARS. Sementara seks bebas, telah mendatangkan satu penyakit yang sampai sekarang belum ditemukan obatnya, yaitu HIV-AIDS. Atau pola hidup konsumtif, telah membuat masyarakat menderita penyakit komplikasi.
Penyakit, apapun nama dan jenisnya, pasti bisa disembuhkan. Hanya saja, barangkali manusia belum sanggup menemukan obat penyembuhnya. Sebab Rasulullah saw secara tegas telah menyatakan, setiap kali Allah Swt. menurunkan penyakit, pasti Dia menyertakan obatnya. Sebagaimana yang beliau sabdakan
” Setiap kali Allah menurunkann penayakit, pasti Dia menurrunkan pula penyembuhnyaa. Yang hanya diketahui oleh orang yang mmengetahuinya, dan diabaikan oleh orang yang tidakk mengetahuinya”.
Pernyataan Nabi Saw diatas bersifat umum yang mencakup segala macam penyakit, termasuk penyakit mematikan maupun penyakit-penyakit yang tidak bisa disembuhkan oleh para dokter, karena belum ditemukan obatnya, semisal HIV-AIDS, SARS, dan flu burung. Padahal, sebenarnya Allah Swt telah menurunkan obat penyembuh untuk penyakit-penyakit tersebut. Barangkali ALlah memberi petunjuk kepada manusia untuk menemukan obat penyakit-penyakit itu. Yang jelas, melalui RasulNya, Dia telah mengajari umat manusia supaya berusaha tanpa putus asa untuk menyembuhkan penyakit yang mereka derita.