Sungai Guntung ----
Setelah ekspose Putera Riau beberapa waktu lalu terkait warga yang nasibnya kurang beruntung, Ijal yang tinggal di Parit 5 Darat Sungai Guntung mendapat perhatian dari Ikatan Pemuda Persatuan Anak Negeri Kecamatan Kateman. Merasa prihatin dengan kondisi Ijal yang memang susah, mereka mengulurkan santunan di hari baik bulan baik ini.
Mengharap wakil rakyat atau pemerintah, mungkin harus menunggu terompet malaikat israfil dahulu baru ada solusi. Begitulah argumen warga saat ini terkait permasalahan kemiskinan yang melanda negeri. Kalau tidak ada embel-embel politik, niscaya bantuan itu nyaris tak sampai ke tangan yang berhak menerima.
(Korlip Putera Riau bersama pemuda Ikatan Persatuan Anak Negeri Sungai Guntung memberikan bantuan dan silaturahmi ke rumah Ijal di Parit 5 Darat)
Sebagaimana diketahui, pemuda-pemuda yang tergabung dalam Ikatan Persatuan Anak Negeri Sungai Guntung ini begitu tersentuh melihat lika-liku kehidupan Ijal yang memang terbelakang dari segi ekonomi. Selayaknya sesama umat, pemuda-pemuda tergerak hatinya untuk memberikan bantuan.
Ketua Ikatan Persatuan Anak Negeri Sungai Guntung, Hendri Arifin menyebutkan bahwa hal ini merupakan tanggung jawab bersama sebagai anak manusia. "Mudah-mudahan agenda ini menjadi rutinitas Ikatan Persatuan Anak Negeri tiap tahunnya," sebutnya.
Bantuan yang diberikan antara lain berupa beras sebanyak 5 kilogram, minyak goreng 2 liter, tepung 1 kilogram, gula 1 kilogram, mentega 1 kilogram, ikan sarden mili 1 kaleng, susu kaleng, sirup, teh prenjak 1 kotak, dan lainnya. Ijal begitu sangat gembira menerima bingkisan tersebut. Tak lupa ia mengucapkan terima kasih dan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan.
Apalagi mengenai kisah Ijal yang hanya makan nasi berlauk garam dan kangkung pinggir parit di kebun-kebun warga. Hal ini menyebabkan timbulnya rasa solidaritas sosial Ikatan Persatuan Anak Negeri Sungai Guntung untuk memberikan solusi terkait permasalahan ini.
Selain itu, selama ini belum ada satu pihak pun yang memberikan rasa prihatinnya terhadap Ijal. Bahkan, di Medsos terlihat banyaknya netizen yang memberikan komentar negatif terkait penderitaan Ijal. "Mereka hanya pandai menjudge orang lain bahwa orang itu malas atau lain sebagainya, tanpa melihat latar belakang kondisi orang lain seutuhnya," sebut anggota lainnya.
Baik wakil rakyat maupun Pemerintah masih 'absen' terhadap kondisi rakyatnya. Mereka hanya memikirkan politik yang bermuara kekuasaan dan jabatan semata, bukan pada bagaimana memberikan kesejahteraan pada warga yang sedang dalam kesusahan. (Ridho)
Artikel keren lainnya: