Air Balui, (puterariau.com) I ---Bupati Indragiri Hilir, HM Wardan melantik Pejabat (Pj) Kepala Desa Air Balui dan meresmikan pelaksanaan program Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ) se-Kecamatan Kemuning yang dipusatkan di Desa Air Balui, Senin lalu (20/3).
Kedatangan Bupati Wardan yang didampingi oleh Istri, Hj Zulaikha Wardan beserta rombongan disambut langsung oleh Camat Kemuning, Drs. Arfan Azazi MPd beserta staf, dan Kepala Desa se-Kecamatan Kemuning beserta jajarannya.
Tak hanya itu, masyarakat Kecamatan Kemuning juga tampak begitu antusias menyambut kedatangan Bupati Wardan beserta rombongannya tersebut. Hal ini dibuktikan dengan ratusan masyarakat yang hadir memadati lokasi peresmiannya.
Camat Kemuning, Arfan Azazi mengucapkan selamat datang kepada bupati beserta rombongan, serta mengatakan bahwa Kecamatan Kemuning dalam situasi dan kondisi yang aman, tenteram dan kondusif.
"Ini semua adalah berkat komunikasi dan koordinasi antar sesama yang dijalin," tukasnya.
Lebih lanjut, Arfan Azazi mengatakan sejak kepemimpinan era Bupati Wardan telah banyak sekali kemajuan yang dirasakan, khususnya di bidang infrastruktur melalui pelaksanaan program DMIJ.
"Pelaksanaan program DMIJ memang terfokus pada pembangunan jalan dan jembatan. Sebab jalan dan jembatan yang menjadi prioritas itu memang menjadi jalur akses utama masyarakat disini dalam menggerakkan roda perekonomian," ungkapnya.
Selain pembangunan fisik berupa infrastruktur jalan dan jembatan, dikatakan Arfan Azazi, listrik di Kecamatan Kemuning juga tidak lagi pernah terkena pemadaman secara bergilir akibat kekurangan daya.
Bupati Wardan dalam sambutannya mengatakan bahwa secara umum pembangunan yang dilaksanakan di Kabupaten Inhil memang kerap dihadapkan dengan persoalan kondisi geografis yang sulit, baik berupa kontur tanah yang tidak begitu keras, maupun siklus pasang-surut air sungai yang berimbas negatif.
"Beberapa kendala yang dihadapi tersebut tentunya akan berpengaruh dalam pelaksanaan pembangunan dalam berbagai sektor, seperti infrastruktur, kesehatan, perkebunan, kelautan dan lainnya. Namun, kita tetap diharuskan untuk menyelesaikan tugas pembangunan ini, meski dengan banyak kendala," pungkasnya.
Dengan kendala yang kerap dihadapi ini pula, dikatakan Wardan, nominal anggaran dana yang dialokasikan untuk pembangunan, seakan tidak ada artinya.
Selanjutnya, Wardan menjelaskan bahwa dalam 3 tahun era kepemimpinannya, pembangunan di Kabupaten Inhil memang difokuskan ke wilayah pedesaan.
"Indikatornya dapat dilihat dari beberapa sumber keuangan yang digunakan, memang mayoritas dialokasikan untuk pembangunan wilayah pedesaan," katanya.
Sedangkan program DMIJ disebutkan Wardan, secara khusus difokuskan pada pemberdayaan masyarakat dalam setiap tahapan pembangunan.
"Indikator pemberdayaan tersebut adalah partisipasi masyarakat, mulai dari tahap perencanaan hingga penyelesaian pembangunan. Fokus juga menitikberatkan pada pembangunan infrastruktur," tukasnya.
Lanjut Wardan, masih terdapat beberapa ruas jalan yang belum terbangun. Kedepan, Wardan berharap agar tugas pembangunan yang belum selesai tersebut, dapat dilaksanakan sesegera mungkin.
Selain pelantikan dan peresmian pelaksanaan DMIJ yang ditandai dengan penandatanganan prasasti, juga dilaksanakan pengukuhan organisasi masyarakat Kecamatan Kemuning, diantaranya Paguyuban Masyarakat Jawa (Pamaji) Kecamatan Kemuning, Ikatan Keluarga Minang Mufakat (IKMM) Kecamatan Kemuning, Forum Komunikasi Kepala Desa dan Sekretaris Desa Kecamatan Kemuning, dan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kecamatan Kemuning. (beni/syamsul/adv)