26 Desember 2004 adalah hari yang begitu kelam dan menyisakan banyak duka juga cerita bagi seluruh warga Indonesia hingga dunia terkhusus bagi warga Banda Aceh. Masih teringat dengan jelas bagaimana hari itu bencana tsunami yang dahsyat meluluhlantakkan Serambi Mekkah, Indonesia.
Masjid Baiturrahman masih berdiri kokoh meski telah diterjang tsunami | Copyright by brilio.net
Namun menariknya, Masjid Agung Baiturrahman yang dibangun pada tahun 1877 masih berdiri kokoh meski diterjang ombak tsunami dahsyat. Setelah berdiri kurang lebih selama 137 tahun dan tersapu tsunami, masjid kebanggaan warga Aceh ini kini memiliki wajah baru yang mengagumkan, mempesona dan diharapkan membuat ibadah setiap orang yang datang ke sana semakin khusuk.
Pertengahan bulan lalu, Wakil Presiden Indonesia yakni Jusuf Kalla (JK) meresmikan Masjid Baiturrahman. Selama beberapa tahun terakhir, masjid ini dibangun dengan sangat teliti dan rapi. Hingga akhirnya, bulan lalu semua pengerjaan pembangunan masjid telah selesai dilakukan.
Lantai masjid dilapisi marmer yang bening dan bersih berkualitas, setiap detail bangunan dibuat semenarik mungkin, lampu-lampu yang ada dipasang semakin terang dan terdapat payung elektrik seperti di Masjid Nabawi. Terdapat basement yang luas cukup untuk tempat wudu berjumlah 288 titik, parkir mobil yang bisa menampung 254 mobil dan parkir motor yang bisa menampung 347 motor.
Masjid Baiturrahman kini | Copyright by kanalaceh.com
Adanya halaman masjid yang luas, lahan terbuka yang hijau dan kolam di depan masjid membuat suasana masjid jadi semakin hikmat juga mengagumkan. Di masjid ini, bisa menampung ribuan jamaah baik dari kota Banda Aceh atau dari kota-kota terdekat. Di malam hari, suasana masjid begitu mengagumkan.
Masjid Baiturrahman Aceh diharapkan tak hanya akan menjadi masjid kebanggaan orang Aceh saja. Lebih jauh, masjid ini diharapkan bisa menjadi pusat perkembangan peradaban Islam terbesar di Asia Tenggara.
